Seorang insinyur Jepang telah menciptakan turbin bertenaga angin topan pertama di dunia. Turbin ini berupa generator listrik dan dirancang untuk memanfaatkan energi yang dikemas dalam siklon tropis.
Insinyur bernama Atsushi Shimizu mengatakan susunan generatornya dapat memasok daya bagi Jepang hingga 50 tahun dari peristiwa topan tunggal. Sepanjang tahun ini, enam badai telah melanda negara matahari terbit ini. Bukankah ini merupakan sumber energi yang sangat potensial?
"Jepang sebenarnya memiliki tenaga angin lebih banyak daripada tenaga surya, hanya saja tidak dimanfaatkan," kata Shimizu. Menurutnya, Jepang memiliki potensi untuk menjadi negara adidaya angin. Shimizu merupakan pendiri perusahaan energi hijau Challenergy. Perusahaannya berdiri tahun 2013.
Turbin angin Jepang saat ini diimpor dari Eropa. Menurut Shimizu turbi angin tersebut tidak cocok untuk iklim spesifik negara mereka. Secara khusus, turbin angin dari Eropa memiliki kecenderungan rusak karena topan. Itulah yang melatarbelakangi terciptanya turbin ini.
Sejauh ini, teknologi yang ada belum mendukung turbin untuk menghadapi topan. Namun, turbin karyanya itu dirancang untuk mengatasi pola angin tak terduga dan hempasan keras angin. Ini berkat sumbu omnidirectional, serta kecepatan yang disesuaikan dengan pisau (turbin) agar tak lepas kontrol.
Pada tes simulasi perusahaan, turbin mencapai tingkat efisiensi 30 persen. Itu lebih rendah dari persentase normalnya, 40 persen, tetapi sekali lagi, turbin normal tidak dapat beroperasi pada topan. Para peneliti telah menginstal prototipe pertama mereka di Okinawa pada bulan Juli lalu. Sekarang, mereka sedang menunggu kesempatan untuk mengujinya dengan topan yang nyata.