Ichthyosaurus, Spesies Reptil purba Terbaru ditemukan di Inggris

By , Selasa, 11 Oktober 2016 | 11:00 WIB

Sebuah spesies terbaru dari ichthyosaurus telah teridentifikasi menggunakan sisa-sisa kerangka yang dipamerkan di Sekolah ilmu bumi milik University of Bristol selama bertahun-tahun.

Ichthyosaurus hidup pada zaman dinosaurus, namun di lautan dan lebih seperti reptil yang menyerupai lumba-lumba atau hiu.

Ichtyosaurus merupakan predator yang buas, beberpa dari spesies ini dapat tumbuh hingga setinggi 15 meter.

Spesies terbaru yang telah teridentifikasi hidup sekitar 200 juta tahun yang lalu pada masa awal zaman dinosaurus, ketika Inggris masih merupakan serangkaian pulau-pulau kecil.

Mereka tersusun dari kerangka pertama yang ditemukan oleh pemburu fosil Inggris ketika teori evolusi dan konsep geologi masih dalam masa perkembangan.

Fosil reptil dapat dikategorikan sebagai spesies baru yang berdasarkan ciri khas dari tengkorak dan tulang lainnya.

Fosil lainnya ditemukan pada sebuah tambang di Glastonbury dan kemudian disumbangkan ke Philadelphia Academy of Natural Sciences pada tahun 1847.

Penelitian selama enam tahun yang dipimpin oleh University of Manchester dan diterbitkan dalam Papers in Paleontology, berangkat untuk mencari contoh ichthyosaurus Inggris dan para peneliti mampu mengindentifikasi fitur dalam tengkorak dan sirip dari fosil yang membedakan spesies terbaru dengan lainnya.

Penelitian ini dilakukan oleh Dean Lomax seorang Ilmuwan terhormat dari University of Manchester dan Profesor Judy Massare dari Brockport College, New York.

Spesiemen ‘25300’ yang merupakan sisa-sisa kerangka lenkap dari ichthyosaurus besar yang ditemukan Walton, Somerset disumbangkan ke University of Bristol sekitar 80 tahun yang lalu oleh museum Kota.

Berasal dari koleksi milik Chaning Pearce yang dibeli oleh museum pada tahun 1915 dan kemudian didonasikan ke univeristas pada tahun 1930.

Joseph Chaning Pearce (1811-1847) lahir dan tinggal di Bradford-on-Avon di Wiltshire dan selama hidupnya telah menjadi kolektor fosil terbesar di wilayah tersebut pada awal abad ke-19.

Dean Lomax mengatakan, “begitu menakjubkan ketika ratusan orang harus melewatkan keberadaan kerangka ini setiap harinya, namun sebuah rahasia baru saja ditemukan. ”

“Kami sudah menamai spesies ini dengan Ichytyosaurus larkini untuk menghormati paleontolog Inggris bernama Nigel Larkin. Nama Larkin sebenarnya memiliki arti ‘sengit’ atau ‘buas’ sehingga cukup cocok untuk predator yang bergerak cepat”

Jonathan Hanson, Collection and Pratical Manager dari Sekolah ilmu bumi di University of Bristol mengatakan, “Ichytyosaurus, memiliki kesamaan dengan ikan modern dan lumba-lumba, diantara kedua fosil tersebut kami sangat beruntung memiliki dua spesimen tersebut yang dipamerkan di Memorial Building Wills sebagai bagian dari Sekolah Ilmu Bumi di University of Bristol.”