<i>Airbag</i> untuk Kepala, Pelindungan Ekstra bagi Pengendara Sepeda

By , Rabu, 12 Oktober 2016 | 11:00 WIB

Selama beberapa tahun terakhir, keselamatan saat bersepeda telah menjadi sorotan di seluruh dunia. Memang sejumlah pengendara sepeda memakai helm, namun tingkat keselamatan helm masih dipertanyakan. Untuk memastikan keamanan bagi pengendara kendaraan berorda dua, sebuah perusahaan milik Swedia menciptakan suatu alat yang disebut dengan Hovding. Berbeda dengan helm pada umumnya, perangkat ini bekerja sebagai airbag untuk pengendara roda dua atau disebut dengan helm tidak terlihat.

Dalam uji coba yang dilakukan, mereka menemukan bahwa dampak benturan menggunakan airbag ini berkurang hampir enam kali daripada helm standar. Hal tersebut jelas dapat mencegah kejadian gegar ortak lebih banyak terjadi.

Airbag untuk kepala mulai mendapatkan perhatian sebagai alternatif bagi helm standar. Hovding yang digunakan di sekitar leher seperti syal dan terbuat dari kain nilon ultra kuat yang tidak akan robek ketika tergores dengan tanah, lengkap dengan sensor yang tertanam di dalam aribag bertenaga baterai dapat memantau pergerakan normal para pengendara. Ketika sensor mendeteksi sesuatu yang tidak normal, seperti kecelakaan mobil, airbag akan mengembang secara otomatis, dan menjadi bantalan pada kepala terhadap benturan.

Permintaan terhadap penggunaan aribag meningkat lebih besar daripada penggunaan helm tradisional. Pada 2014, sebanyak 21.287 pengendara sepeda di Inggris dilaporkan terluka dalam kecelakaan di jalan, termasuk 3.514 jiwa yang tewas atau terluka parah..   

Baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan Stanford yang diterbitkan ke dalam Jurnal of Biomedical Engineering berusaha mencari tahu kesalamatan dalam penggunaan helm tidak terlihat ini.

Dalam uji coba yang dilakukan, mereka menemukan bahwa dampak benturan menggunakan airbag ini berkurang hampir enam kali daripada helm standar. Hal tersebut jelas dapat mencegah kejadian gegar ortak  lebih banyak terjadi.

Saat ini, Hovding hanya tersedia di Eropa dengan harga 299 Euro (sekira Rp4,3 juta) per unit, sama seperti airbag pada umumnya, hanya bekerja satu kali dengan daya yang terisi penuh agar dapat digunakan. Perangkat ini tersedia dalam tiga ukuran kerah, yakni kecil, sedang dan besar. Lengkap dengan tombil on/off yang melekat pada sisi kanan kerah ketika akan digunakan. Airbag ini aktif selama sepuluh jam dalam sekali pemakaiannya dan membutuhkan waktu selama tiga jam agar terisi penuh dengan kabel USB.