Hati-hati! Jangan Menaruh Wewangian di Depan Kisi AC Mobil

By , Jumat, 14 Oktober 2016 | 14:00 WIB

Sering mencuci mobil di tempat pencucian tak lantas membuat kabin menjadi bersih. Soalnya, kemungkinan debu masih tersisa tetap ada. Seperti di konsul pada door trim,tempat yang biasa digunakan untuk menaruh kertas atau bon jalan tol. Bisa juga di ruang kendali gas dan rem. Atau di bagian kolong jok.

Padahal, ketika berbicara kabin sehat, debu bukan musuh utama. Pendingin yang memanjakan kita bisa jadi penyebab lain kabin tak sehat. Jangan lantas masih dingin lalu abai merawatnya. Soalnya, filter AC yang kotor bisa menurunkan kualitas udara dalam kabin. Di dalam filter yang tak terawat terdapat kotoran, jamur, dan debu.

Kotoran yang menumpuk di sistem instalasi AC akan tersembur ke dalam kabin. Terlebih ketika kita menambah kekencangan hembusan blower. “Kotoran yang ada di saluran AC makin terhempas keluar. Efeknya kabin makin tidak sehat,” ujar Heru Wibowo, manager bengkel Pro-Q, seperti yang dilansirotomania.com.

Selain masalah filter AC, kita juga perlu mengatur sirkulasi udara di kabin demi kualitas udara yang sehat. Akan lebih baik bila kita membuka sedikit jendela setiap dua jam sehingga ada pertukaran udara di dalam kabin. Hal ini penting untuk menjaga kualitas oksigen di kabin tetap terjaga.

Pilih yang alami                                                                        

Kebiasaan lain yang patut kita perhatikan adalah menaruh wewangian di depan kisi  AC. Kita berharap aromanya akan cepat menjalar memenuhi kabin terbawa udara hembusan AC. Padahal, cara ini malah mengakibatkan molekul-molekul dari bahan parfum menjadi lebih pekat. Ketika terhirup ia akan melekat pada darah. Walhasil, timbullah rasa mual bahkan pening.

Hati-hati juga menaruh wewangian di atas dashboard. Maksudnya sih mirip tadi, agar wanginya tersebar ke belakang. Padahal, letaknya yang di dashboard rentan terpapar sinar Matahari. Ketika kena paparan sinar Matahari tadi, akan muncul zat lain yang tidak baik bagi tubuh.

Wewangian itu sendiri dibuat dari setidaknya 500 bahan kimia. Ada kemungkinan beberapa bahan itu memicu alergi. Pencampuran berbagai bahan kimia juga berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Seperti kesulitan bernapas, memperburuk gejala asma, mual, hingga mudah stres akibat parfum mobil yang tidak cocok. Efek samping dari parfum mobil akan semakin menjadi ketika musim hujan tiba. Pasalnya, tekanan udara di dalam kabin yang meningkat membuat semburan parfum menjadi semakin pekat.