Beberapa Hal yang perlu Diketahui tentang Gorila yang Kabur di London

By , Selasa, 18 Oktober 2016 | 11:00 WIB

Suasana London panik seketika  hari ini setelah seekor gorila dewasa melarikan diri dari kebun binatang kota. Dalam sosial media, masyarakat London berharap agar terselamatkan dari gorila tersebut, namun juga berharap agar kasus kontroverisal pembunuhan gorila harambe di Cincinnati pada bulan Mei lalu.  

Gorila Kumbuka berusia 18 tahun itu entah bagaimana dapat melarikan diri dari sarangnya di dalam kebun Binatang London pada Kamis pukul 17:13 waktu setempat, jelas juru bicara kebun binatang Nicola Kelly. Dan meskipun kebun binatang tersebut segera dikunci, Kumbuka akhirnya dapat diamankan dari pengunjung, di dalam ruang pameran.  

“Staf kebun binatang segera merespon kejadian tersebut,” kata Kelly, Polisi metro dipanggil dan dokter hewan kebun binatang langsung bekerja dengan cepat untuk menenangkan Kumbuka tersebut.  

Gorila jarang bersikap agresif pada manusia. Dan sementara saksi mata melaporkan bahwa hewan tersebut terlihat marah ketika anak panah pertama mengenai dirinya, setelah itu Kumbuka berhasil ditenangkan.

“Dia sudah kembali ke kandangnya dan saat ini baik-baik saja,” kata Kelly sesaat setelah insiden.

Bagaimana hewan tersebut dapat melarikan diri? Pihak kebun binatang masih belum mengetahuinya dan saat ini sedang dilakukan penyeledikan menyeluruh.

Kumbuka merupakan salah satu daya tarik dari pameran “Gorilla Kingdom” di dalam kebun binatang bersama dengan gorila barat dataran rendah. “Alam dan lingkungan yang menarik adalah rumah dari para gorila kami, lengkap dengan pulau pribadi miliknya, dan sebuah gymnasium di dalam ruangan,” tulis pihak kebun binatang di dalam situsnya.

Kumbuka adalah pemimpin utama dari pasukannya. Pada 2013, ia datang dari Paignton Zoo. Para penjaga berharap ia dapat membangun sebuah keluarga dan kemudian pada 2014, ia menjadi seorang ayah dari seekor bayi betina bernama Alika yang memiliki arti ‘yang paling tercantik’. Pada 2015, Kumbuka kembali menjadi ayah dari seekor bayi jantan bernama Gernot.  

Pada tahun 2013, Kumbuka tumbuh hingga mencapai hampir setinggi 7 kaki atau setara dengan 2,2 meter dan memiliki berat mencapai 410 pon atau 185 kg yang menjadikan Ia sebagai yang teratas pada spesiesnya di kebun binatang.

Gorilla dataran rendah barat kini menempati status terancam punah. Setiadknya terdapat kurang dari 95.000 ekor di alam liar, dan jumlah mereka telah menurun sebanyak hampir 60 persen selama 20 hingga 25 tahun terakhir. Perburuan komersial untuk diambil dagingnya bersama dengan wabah Ebola menyebabkan jumlah mereka menurun drastis sejak tahun 1980-an . Terdapat sekitar 765 ekor gorila yang hidup di dalam penangkaran dan kebun binatang.

Mereka ditemukan di beberapa negara Afrika, dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan sepupu mereka, gorila gunung. Gorila dataran rendah hidup di dalam hutan hujan lebat dimana mereka juga membentuk komunitas yang terdiri dari 30 individu.

Sesaat setelah mendengar kabar dari pelarian Kumbuka, banyak masyarakat yang meramaikan twitter untuk mendesak para pihak berwenang agar menahan diri ketika menundukan gorila. Banyak orang menyebutkan kasus kematian gorila di kebun binatang di Ohio. Saat itu, pihak berwenang kebun binatang memutuskan untuk menggunakan peluru untuk menghentikan gorila ketika ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kandangnya.

Pihak berwenang dianggap mencoba untuk menggunakan obat penenang pada gorila tersebut, namun mereka takut jika obat penenang tersebut akan bekerja lambat dan memberikan hewan tersebut waktu untuk melukai anak kecil tersebut. Namun masyarakat lebih menanggapi keputusan tersebut dengan sinis.

Kertika dihadapkan dengan seekor gorila yang melarikan diri atau terdapat seseorang yang secara tidak sengaja di dalam kandangnya, “Masyarakat perlu memahami bahwa itu adalah situasi yang sulit,” kata Terry Maple seorang ahli psikologis hewan yang menanggapi penangkaran dan mantan kepala kebun binatang di Atlanta .

Meskipun mereka lebih memilih untuk menghindari orang-orang, gorila yang memiliki ukuran dan kekuatan yang lebih besar dari manusia, Maple mengatakan mereka perlu diperlakukan dengan hormat. Obat penenang bisa menjadi efektif meskipun membutuhkan waktu yang agak lama.