Pada tanggal 27 Agustus 2016 lalu, peristiwa monumental terjadi. Pecahan es terbesar selama dekade terakhir lepas dari Gletser Porcupine di Kanada. Saat ini pecahannya mengambang bebas di utara British Columbia.
Hal yang menakutkan dari peristiwa ini bukanlah fakta bahwa gletser besar ini kini resmi mulai pecah, melainkan waktu yang lama untuk kita menyadari hal ini. Hampir dua bulan lamanya.
Sampai saat ini, peristiwa gletser pecah seperti ini masih jarang terjadi di Amerika Utara, tetapi dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan frekuensi
Awalnya peristiwa ini diketahui oleh ahli gletser sekaligus direktur North Cascades Glacier Climate Project, Mauri Pelto. Ia sedang memperhatikan citra satelit gletser yang telah ditangkap NASA sejak tahun 1980-an. Pelto menyadari bahwa pada tanggal 27 Agustus, satelit Landsat 8 melewati Gletser Porcupine dan mengambil gambar besar dari pecahan gletser yang belum didokumentasikan.
Pelto membandingkan gambar satelit dari daerah yang sama dengan gambar dari tanggal 27 Agustus 2015. Ia menyadari bahwa pecahan gletser besar itu, merupakan bagian dari Gletser Porcupine.
"Awalnya, saya berharap hanya melihat gletser bergeser, yang terjadi tak sesuai harapan. Yang tidak biasa adalah ukuran dari pecahan gletser," jelas Pelto.
Pelto mengatakan pecahan gletser Porcupine termasuk yang terbesar di Amerika Utara dalam beberapa dekade terakhir. Pecahan es itu diperkirakan berukuran 1,2 km persegi.
Ya, Sahabat, Bumi sedang mencair!
Menurut Pelto apa yang terjadi di Porcupine cukup monumental dalam skalanya, tetapi sekarang gletser sedang terpecah-pecah sepanjang waktu. Jika kita tidak melakukan apa yang diperlukan untuk memperlambat apa yang tersisa dari gletser dunia, maka kita harus bersiap menyaksikan musim gugur terjadi di sana.