Washington State University Kembangkan Laboratorium Portabel Pendeteksi Kanker

By , Jumat, 21 Oktober 2016 | 08:00 WIB

Tim peneliti Washington State University sukses mengembangkan laboratorium portabel dalam gawai cerdas (smartphone) yang dapat menganalisis berbagai sampel sekaligus untuk mengetahui penanda biologis kanker. Kualitas analisis laboratorium portabel ini diklaim setara dengan hasil laboratorium konvensional.

Tim yang dipimpin oleh Lei Li, asisten profesor di School of Mechanical and Materials Engineering ini telah mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal Biosensors and Bioelectrics.

Di masa kini, pasien dan ahli medis profesional selalu mengharapkan hasil analisis yang cepat dan akurat. Kondisi itulah yang mendesak para peneliti untuk membuat teknologi deteksi biologis seperti yang ada di laboratorium, hadir di lapangan dan klinik dalam bentuk yang lebih ringkas. Dengan demikian, diharapkan pasien bisa memperoleh diagnosis instan di kantor dokter, ambulans, atau ruang gawat darurat.

Meskipun sudah ada gawai cerdas dengan fitur spektrometer, namun teknologi tersebut hanya dapat memonitor atau mengukur satu sampel dalam sekali waktu, sehingga tidak efisien jika diterapkan di dunia nyata.

Sementara spektrometer multisaluran buatan Li dan timnya, memiliki delapan saluran yang dapat menganalisis delapan sampel berbeda sekaligus menggunakan tes umum yang disebut Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). ELISA merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium imunologi.

“Spektrometer ini khususnya sangat bermanfaat di klinik dan rumah sakit yang memiliki jumlah sampel besar tanpa laboratorium yang terintegrasi, atau untuk dokter yang praktek di area terpencil,” lanjut Li.

“Dengan delapan saluran spektrometer kami, ahli medis dapat melakukan tes yang sama kepada delapan sampel berbeda, atau satu sampel diuji melalui delapan tes berbeda. Fitur inilah yang membuat perangkat kami efisien,” ujar Li.

Walaupun tim Li hanya menggunakan spektrometer smartphone dengan sampel lab standar, namun tingkat keakuratan perangkat mereka mencapai 99 persen. Para peneliti kini menerapkan spektrometer portabel mereka dalam situasi dunia nyata.

“Spektrometer ini khususnya sangat bermanfaat di klinik dan rumah sakit yang memiliki jumlah sampel besar tanpa laboratorium yang terintegrasi, atau untuk dokter yang praktek di area terpencil,” lanjut Li.

Ia menambahkan, “Para dokter itu tidak bisa memboyong lab bersama mereka, yang mereka butuhkan adalah perangkat yang portabel dan efisien.”

Saat ini, Li baru mendesain spektrometer tersebut untuk gawai cerdas iPhone 5. Ia dan timnya akan segera membuat desain yang sesuai dan kompatibel dengan gawai cerdas lainnya.