Tim ilmuwan gabungan dari Australia dan Jerman berhasil membuat peta galaksi Bimasakti paling rinci dengan menggunakan teleskop radio terbesar di dunia.
Proyek HI4PI, yang merupakan kombinasi dari survei Australia dan Jerman, menampilkan pemandangan paling rinci dan sensitif dari semua gas hidrogen di dalam dan di sekitar Bimasakti.
“Melalui studi ini, untuk pertama kalinya rincian halus dan struktur antar bintang di Bimasakti bisa terungkap,” ujar pemimpin tim dari Australian National University, Naomi McClure-Griffiths.
Studi ini juga mengungkap bahwa awan gas yang sangat kecil, ternyata dapat membantu proses pembentukan bintang di Bimasakti selama miliaran tahun.
Professor McClure-Griffiths mengatakan, data-data terperinci dari peta tersebut dapat membantu mengungkap misteri galaksi kita dan galaksi tetangga.
“Bagaimana Bimasakti mendapatkan gas baru yang diperlukan untuk terus membentuk bintang? Di mana semua galaksi kerdil kecil yang harusnya mengelilingi Bimasakti? Langkah berikutnya akan menjadi menarik," katanya.
Profesor McClure-Griffiths mengatakan timnya akan melengkapi peta mereka dengan data dari teleskop Square Kilometer Array dan Australia Square Kilometer Arry Pathfinder, yang akan menghasilkan peta Bimasakti yang lebih terperinci lagi.
Proyek HI4PI saat ini menggunakan teleskop radio CSIRO Parkes dan Max-Planck. Proyek ini merupakan lanjutan dari studi sebelumnya yang meneliti tentang hidrogen netral.
Proyek ini melibatkan peneliti-peneliti dari Australian National University dan University of Western Australia di Australia serta University of Bonn dan Max Planck Institute for Radio Astronomy di Jerman. Hasil penelitian in telah dipublikasikan dalam jurnal Astronomy and Astrophysics.