Ayah Alam berasal dari Pakistan, sedang Ibunya dari India. Ini membuat Alam kerap kali bertentangan dan menyesuaikan diri dengan dua budaya, bahasa, dan benua sebagai generasi pertama Amerika. Meskipun Alam dibesarkan sebagai seorang Muslim, ia seorang murid di sekolah Katolik selama 14 tahun.
"Satu-satunya hal yang benar-benar saya yakini dahulu adalah menjadi berbeda, '' katanya.
Masa depan Alam mulai mengkristal selama tahun akhirnya di SMA. Ia menyaksikan Saving Face, pemenang kategori film dokumenter Oscar tahun 2012. Film ini mengisahkan tentang serangan asam (lemparan diam-diam) pada beberapa perempuan di Pakistan.
"Saya cukup beruntung tidak perlu khawatir tentang masalah tersebut,'' kata Alam.
Marah dengan subkultur patriarkal Pakistan yang merongrong kuat, Alam mengatakan Saving Face adalah saat yang menentukan dalam hidupnya. Saat sekolah, Ia sangat jago dalam mata pelajaran matematika dan sains. Pada perpisahan di sekolah, ia mewakili teman-temannya berpidato. Hingga akhirnya ia memutuskan kuliah di jurusan fisika, bidang yang ia sebut telah terkekang oleh kepentingan puritan.
Musim semi tahun lalu, Alam telah lulus dari Hunter College of the City University, Newyork dengan IPK hampir sempurna. Ia melanjutkan sekolahnya di bidang astronomi dan astrofisika di Universitas Harvard.
"Ketertarikan saya dalam bidang yang didominasi laki-laki, hanya bisa diungkapkan dengan rasa syukur. Saya merasa kebebasan untuk mengejar kepentingan saya,'' kata Alam (22). "Jika saya bisa, saya ingin membantu orang lain melakukan hal yang sama.“
Saat masih berkuliah di Hunter, Alam mulai bekerja dengan para peneliti mempelajari katai cokelat. Bintang gagal yang tidak cukup besar untuk mempertahankan fusi hidrogen, ia akhirnya dingin dan memudar menyerupai planet gas raksasa.
"Untuk pertama kalinya, saya bekerja dengan masalah nyata yang tidak ada memiliki jawabnya,'' katanya. "Saya menyadari bahwa pekerjaan saya mungkin berharga untuk komunitas yang lebih besar di luar sana. Saya merasa seperti terlibat dan bersemangat untuk terus berkontribusi.''
Alam memiliki tujuan, ia ingin berbagi dengan para astronom lain untuk lebih memahami eksoplanet, sifat fisiknya, dan kandungan saldo kimia yang tepat untuk mendukung kehidupan eksoplanet ? "Tujuan jangka panjang saya adalah untuk mengkarakterisasi atmosfer planet seperti Bumi,'' katanya.
Gadis yang diganjar penghargaan sebagai peneliti favorit dari National Geographic Young Explorer kini mementori pelajar SMA. Ia mendorong para gadis lainnya untuk mengejar karir sebagai ilmuwan.
--------------
National Geographic memproduksi konten ini sebagai bagian dari kemitraan dengan Rolex Awards for Enterprise.