Lomba Tradisional Spanyol Membuat Banyak Anjing Mati Mengenaskan

By , Minggu, 20 November 2016 | 10:00 WIB

Luke dan Sirius, dua ekor anjing bulldog spanyol atau galgos, sedang bermain-main di halaman belakang milik mereka di Alexandria,Virginia pada suatu pagi Oktober yang berkabut. Anjing-anjing ini ditinggalkan di daerah Murcia, Spanyol. Seorang penduduk Samaria yang baik menemukan Luke dan 10 anak anjing di pinggir jalan lengkap dengan induknya pada Juli 2013. Dua bulan kemudain Siriius ditemukan di pinggir jalan Murcia sedang tertidur di samping seekor galgo yang telah mati ditembak.

Galgos adalah ras  anjing pemburu kuno yang biasanya dipelihara secara khusus oleh bangsawan Spanyol. Namun hari ini, mereka menjadi salah satu ras anjing yang paling sering menjadi korban kekerasan di planet ini. Puluhan ribu ekor anjing ini dibunuh secara kejam di Spanyol setiap tahun. Bahkan sudah tidak bisa terhitung lagi berapa banyak anjing yang sengaja ditinggalkan.

Penampilan mereka mirip dengan anjing jenis bulldog, namun lebih kecil dan ringan serta memiliki bulu yang halus. Orang-orang yang memilihara galgos mengatakan bahwa mereka adalah anjing yang setia, baik hati dan penuh kasih sayang.

“Mereka adalah anjing yang luar biasa,”kata Abigail Christman, pendiri Galgo Rescue International Network (GRIN) di Colorado. “Mereka anjing buldog yang sedikit humoris, sangat bersemangat dan sedikit centil.”

Galgueros, sebutan untuk orang yang memlihara dan mengembang biakkan anjing ini untuk berburu kelinci. Dalam perburuan kelinci, anjing ini dapat menelusuri seluruh perdesaan untuk menangkap kelinci.Para Galgueros biasanya mengadakan sebuah kompetisi setiap tahunnya antara bulan September dan Februari. Dan hal yang paling bergengsi dari kompetisi ini adalah pemenang akan membawa pulang piala Copa de Su Majestad el Rey atau Piala Kerajaan yang secara diam-diam disponsori oleh Raja Spanyol sendiri, Felipe VI.

Galgos dikembang biakkan secara besar-besaran dengan harapan bisa menjadi pemburu ahli. Menurut Tina Solera, pendiri dari Galgos del Sol di Murcia, organisasi yang menyelamatkan Luke dan Sirius mengatkan, “banyak dari anjing ini yang berada di kondisi yang mengerikan, dirantai di luar rumah dengan kandang sempit dan hanya diberi makan seperlunya agar anjing tetap hidup.”  Solera menambahkan, “Kami pernah menemukan galgueros yang mempunyai 70  hingga 120 ekor galgos yang hidup hanya dengan memakan kripik dan roti kemudian saling memakan satu sama lain ketika ada yang mati.”

Untuk melatih anjing ini agar memiliki kecepatan maksimum, “banyak pemilik yang membawa 12-15 ekor anjing merek keluar,mengikatnya di belakang motor atau mobil dan kemudian menjalankan kendaraan mereka dengan kecepatan penuh,”kata Christman. “Jika ada salah satu dari mereka yang terjatuh atau terluka itu sangat mengerikan.”

Solera belum pernah mendengar tentang Galgos sebelum Dia pindah ke Murcia dari Inggris pada tahun 2007. Setibanya di sana, Dia dikejutkan dengan banyaknya anjing yang ditinggalkan di pinggir jalan dan merasa terdorong untuk melakukan sesuatu. Galgos del Sol sudah menyelamatkan lebih dari seribu anjing galgos sejak 2011.

Sirius (depan) memiliki beberapa luka di tubuhnya ketika ia ditemukan. (Rebecca Hale, National Geographic via nationalgeographic.com)

Maksud dari Kematian yang mengerikan

Terhitung  sebanyak 100.000 ekor anjing galgos yang tewas setiap tahun, menurut Christman.

“Sangat sulit mengetahui berapa banyak anjing yang terbunuh karena kita tidak tahu seberapa banyak mereka lahir,” kata Solera.  Dan kejadian ini terus merajalela, pengembangbiakkan yang tidak diperiksa, anjing yang dikebiri hal tersebut terus mengarahkan pembuangan anjing galgos terus terjadi. Belum lagi terdapat sebuah fakta yang mengatakan bahwa anjing itu hanya berguna dalam waktu yang singkat. Maksudnya kompetisi pemburuan itu hanya dua bulan, dan para pemilik banyak yang tidak ingin terganggu oleh keberadaan anjing ini setelah kompetisi,” jelas Solera.

Banyak galgos yang dibuang ke dalam sumur, dilempar ke sungai hingga tenggelam, dibakar hidup-hidup dan disiram dengan cairan asam. Beberapa anjing pernah ditemukan di hutan, dan kaki mereka sengaja dipatahkan agar tidak dapat menemukan jalan pulang ke rumah pemiliknya. “Tahun lalu kami pernah menemukan satu anjing yang terdapat luka tancapan palu di tengkorak bagian belakangnya,” kenang Marylou Hecht, direktur kedua dari Galgos del Sol cabang Amerika Serikat dan Galgo Podenco Support. Galgo Podendo Support adalah sebuah organisasi yang memfasilitasi adopsi anjing Galgos dan podencos di Amerika. Podencos adalah jenis anjing pemburu yang menghadapi tindakan serupa di Spanyol.

Menyelamatkan Galgos saja bukan merupakan solusi jangka panjang yang efektifm kata Solera. Harapan terbaik dalam masalah ini terletak pada pendidikan masyarakat. Galgos del Sol menggunakan media sosial dan billboard untuk mempromosikan kesejahteraan galgo dan juga menyampaikan pesan langsung kepada para pemilik galgo.

Galgos del Sol banyak bekerja sama dengan anak-anak di Murcia, termasuk mensponsori sebuah tim balap sepeda setempat, Galgo Warriors, melengkapi perlengkapan dan seragam mereka.Organisasi dan kelompok lain juga memperkenalkan galgos di dalam ruang kelas dan mengajarkan kepada anak-anak bagaimana merawat anjing. Menurut Solera, muri-murid sekolah adalah agen perubahan yang paling efekti, dan kesejahteraan hewan seharusnya menjadi bagian dari kurikulum nasional.