Radio Teleskop Australia Siap untuk Menemukan Kehidupan Alien

By , Sabtu, 19 November 2016 | 19:00 WIB

Teleskop Radio Parkes Obesrvatory dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) di Australia sekarang merupakan bagian dari Breakthrough Listen, program penelitian terbesar mencari peradaban asing, telah diumumkan.

Parkes Observatory menggabungkan dua radio teleskop Amerika, Green Bank di West Virgina dan Automated Planet Finder di California, selain China’s FAST, teleskop radio terbesar dunia. Parkes akan memberikan sesuatu yang sangat baru: a very sensitive ear in the Southern Hemisphere.

Breakthrough Listen  akan memiliki akses ke 25 persen dari Science time  yang tersedia pada teleskop Parkes selama lima tahun ke depan. Proyek ini mempelajari setiap gelombang radio yang ganjil dan mungkin indikator dari extraterrestrial intelligence.

"Sistem deteksi pada Parkes akan secara bersamaan mencari fenomena alam seperti pulsar dan ledakan radio cepat, yang merupakan bagian besar dari hasil kerja milik Parkes," menurut Dr Bailes, koordinator ilmu pengetahuan Breakthrough Listen  Australia, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Komunitas imuwan Australia menyambut kesempatan ini dan  berbagi data Breakthrogh Listen untuk proyek-proyek penelitian yang sedang berlangsung lainnya."

"Sistem deteksi pada Parkes akan secara bersamaan mencari fenomena alam seperti pulsar dan ledakan radio cepat, yang merupakan bagian besar dari hasil kerja milik Parkes."

Pada tanggal 8 November, teleskop Parkes memiliki  "first light" resmi untuk Breakthrough Listen setelah 14 hari dari menguji sebuah observasi. Target yang dipilih untuk merayakan awal operasi tidak lain adalah Proxima b, exoplanet  yang baru-baru ini ditemukan di sekitar bintang terdekat dengan Matahari, Proxima Centauri.

Proxima b adalah planet seukuran Bumi yang mengorbit di zona habitasi bintangnya, yang terletak hanya 4,2 tahun cahaya dari bumi, jarak yang cukup dekat di angkasa. Para peneliti tidak diharapkan untuk menemukan banyak hal, karena kemungkinan untuk menemukan kehidupan di planet tunggal sangat kecil.

"Tapi setelah kami tahu ada sebuah planet bersebelahan, kita harus mengajukan pertanyaan, dan itu adalah  pengamatan pertama yang cocok untuk Parkes," kata Dr Andrew Siemion, Direktur Berkeley SETI Research Center dan pemimpin program sains dari Breakthrough Listen, dalam pernyataan.

"Untuk menemukan peradaban, yang membutuhkan 4,2 tahun cahaya, akan mengubah segalanya."

Proyek ini dibiayai oleh pengusaha internet Rusia Yuri Milner dan merupakan bagian dari Breakthrough Initiatives, serangkaian proyek yang bertujuan untuk membantu umat manusia membuat "the great leap to the stars" Milner sangat senang bahwa teleskop Parkes merupakan bagian dari Breakthrugh Listen, bersama dengan yang lainnya.

"Instrumen utama dari alat ini adalah the ears of Planet Earth, dan sekarang mereka mendengarkan tanda-tanda peradaban lain," tambahnya.