Lebih dari 70 ikan pari air tawar raksasa yang berukuran hampir sebesar mobil ditemukan mati di Sungai Mae Klong, Thailand selama beberapa minggu terakhir. Laporan tersebut disampaikan oleh National Geographic Explorer Zeb Hogan, yang saat ini sedang mempelajari tentang ikan.
Kematian ini mengkhawatirkan karena begitu sedikit ikan air tawar raksasa yang tersisa. Ikan pari air tawar raksasa didaftarkan sebagai hewan terancam punah oleh International Union for the Conservation Nature (IUCN). Sementara para ilmuwan mengatakan bahwa mereka perlu mempelajari lebih mendalam lagi tentang populasi dan biologi hewan tersebut.
Para pejabat Thailand saat ini sedang menyelidiki kematian ikan pari ini untuk mencari tahu apa yang telah membunuh mereka. Mereka melaporkan bahwa sungai tempat ikan-ikan tersebut menjadi sedikit lebih asam, meskipun demikian, pihak berwenang belum mengetahui secara jelas kaitannya.
Beberapa ahli lingkungan Thailand telah menduga bahwa ada tumpahan ethanol dari pabrik yang dapat meracuni ikan pari tersebut. Lainnya percaya bahwa mereka kemungkinan telah diracuni menggunakan sianida dengan maksud untuk membunuhnya.
Ikan pari air tawar jarang ditargetkan langsung oleh para nelayan karena dianggap tidak baik untuk dikonsumsi. Ikan-ikan ini sangat besar dan kuat sehingga kemungkinan ikan ini dapat merusak peralatan memancing para nelayan.
"Seekor ikan pari raksasa langka baru-baru ini ditemukan masih hidup di perairan sungai Mae Klong berukuran sekitar 240 cm dan panjang 426 cm, serta berat sebesar 317 hingga 362 kg," kata Hogan, yang juga merupakan seorang profesor biologi dari University of Nevada, Reno dan pembawa acara dari seri Monster Fish di NatGeoWild.
Meskipun mereka tidak diburu, ikan pari ini terkadang terjerat dan terbunuh. Keberadaan mereka juga terancam oleh polusi, tumpahan minyak, dan bendungan yang telah terfragmentasi.
“Satu hal yang jelas, yakni pengurangan polusi dari pabrik-pabrik di sekitarnya perlu ditingkatkan untuk kesehatan sungai dan menjaga keberadaan ikan pari dalam jangka waktu yang panjang,” kata Hogan.
Ikan air tawar raksasa dan juga mamalia air tawar adalah spesies yang paling terancam punah di dunia, tegas Hogan, terima kasih pada polusi, overfishing, dan aktivitas manusia yang bert di sepanjang sungai mulai dari pengiriman dan bendungan.
“Saya berharap bahwa cakupan internasional akan mendorong lebih banyak lagi langkah-langkah untuk melindungi ikan-ikan luar biasa ini,” pungkas Hogan.