Sirosis merupakan kerusakan hati yang sudah berat atau terjadi pengerasan hati. Penyebab sirosis bisa karena pasien telah lama terinveksi virus hepatitis B dan C, akumulasi lemak, hingga akibat konsumsi alkohol yang berlebihan.
Sayangnya, banyak pasien yang tidak menyadari mereka memiliki risiko mengalami kerusakan hati. Dalam seminar di Jakarta, dokter spesialis penyakit dalam-konsultan gastro enterologi hepatologi, Rino A Gani mengatakan, sekitar 50 persen pasien yang berobat umumnya sudah dalam kondisi sirosis.
Pasien tidak menyadari terjadinya kerusakan hati karena awal terkena sirosis biasanya tidak menimbulkan gejala apapun hingga kerusakan meluas. Seperti dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa gejala sirosis hati.
1. Kelelahan2. Mudah perdarahan dan memar3. Kulit sering gatal-gatal 4. Perubahan warna kuning pada kulit dan mata5. Perut penuh cairan dan mual6. Kehilangan selera makan7. Kaki bengkak dan telapak tangan kemerahan8. Penurunan berat badan9. Kebingungan, sering mengantuk dan bicara cadel10.Muncul pembuluh darah seperti laba-laba di kulit11. Atrofi testis atau testis mengecil dan pembesaran payudara pada pria
Jika merasakan beberapa gejala tersebut sebaiknya jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Terpenting adalah melakukan langkan pencegahan dengan cek hepatitis hingga hindari konsumsi alkohol.
Siroris bisa membuat pasiennya sulit memroses nutrisi yang masuk ke tubuh, menyebabkan pasien lemah, dan mengalami penurunan berat badan.
Dalam tahap lanjut, bisa mengalami penurunan kekuatan tulang. Sirosis pun bisa berkembang menjadi kanker hati maupun gagal hati.