Kota Candu Bersiap Menuju World Travel and Tourism Council 2017

By , Senin, 21 November 2016 | 18:00 WIB
()

Feri Latief/National Geographic Traveler))

()
Agni Malagina)

"Pengembangan wisata Lasem harus berbasis pelesta­rian. Manusia-manusia pelestarinya harus mendapat perhatian, seperti tukang tempe yang sudah tiga generasi beroperasi, anak-anak muda Dasun yang setiap hari menyiram bibit tanaman di pantai untuk mencegah abrasi.”

Jelang acara, National Geographic Indonesia mengirimkan kabar kepada perwakilan komunitas setempat me­ngenai rencana keikutsertaan Lasem pada lomba pariwisata internasional World Travel and Tourism Council (WTTC) 2017 untuk kategori Destination Award. Kementerian Pariwisata telah menunjuk Lasem untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemerintah daerah pun telah berkomitmen mendukung upaya program ini.

“Kita sepakat turut serta WTTC ya! Ini momen penting bagi komunitas untuk bekerja sama. Pusaka Lasem, pejuang pelestari, dan komitmen pemerintah dari daerah sampai pusat bergerak untuk memajukan Lasem,” ujar Gus Zaim saat menutup  Jagongan Pusaka Lasem.

Sejak malam itu jalan panjang pelestarian mulai terbentang. Mereka berharap dapat bersinergi untuk melindungi kawasan pusaka Lasem. Kiranya, cita-cita mulia akan terwujud apabila komunitas, pemerintah, dan swasta menyatukan gairah bersama untuk melestarikan budaya Lasem.