Wanita Tertua di Dunia yang Lepas Landas ke Antariksa

By , Rabu, 23 November 2016 | 12:00 WIB

Astronaut asal Amerika Serikat, Peggy Whitson, yang sebentar lagi berusia 57 tahun, memecahkan rekor sebagai wanita tertua di dunia yang lepas landas ke antariksa.

Whitson yang mulai terbang ke antariksa sejak 2002 silam, akan mengulangi rekor sebagai wanita pertama yang memimpin Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Dalam perjalanan kali ini, ia juga memecahkan rekor sebagai orang Amerika yang tinggal paling lama di luar angkasa, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Jeff Williams (534 hari). Sementara itu, rekor internasional manusia yang tinggal paling lama di luar angkasa masih dipegang oleh kosmonaut Rusia, Gennady Padalka (879 hari).

Whitson memulai perjalanan bersejarah terbarunya ke luar angkasa pada 18 November di kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, dengan menggunakan roket Soyuz bersama kosmonaut Rusia Oleg Novitskiy dan pilot Prancis, Thomas Pesquet. Ini adalah perjalanan ketiga Whitson ke ISS.

Ketiga kru melambaikan tangan sebagai salam perpisahan sebelum lepas landas. (Bill Ingalls/NASA)

Whitson juga memegang rekor wanita untuk jumlah waktu terlama yang dihabiskan untuk melakukan kegiatan berkendara ekstra, atau spacewalks, dengan catatan waktu lebih dari 39 jam.

Ketiga kru tersebut dijadwalkan mendarat di ISS pada 19 November, dan bergabung bersama seorang kru Amerika dan dua kru Rusia yang telah berada di ISS. Mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada bulan Mei, setelah menyelesaikan serangkaian penyelidikan ilmiah dan tugas harian selama mengorbit planet.

Lahir di Iowa dan dibesarkan di pertanian, Whitson meraih gelar Ph.D dalam bidang biokimia dari Rice University di Houston. Ia telah bekerja untuk NASA dalam area riset medis dan biologis serta telah menjabat sebagai profesor di beberapa univeristas di Texas. Ia menjadi kandidat astronaut pada tahun 1996.

“Ibu saya seorang guru yang sangat menyukai antariksa ddan ayah saya merupakan insinyur. Saya kemudian menggabungkan keduanya,” kicau Whitson dalam akun Twitternya.

Sebelum lepas landas, Whitson juga sempat menulis di akun Twitternya bahwa ia terinspirasi dari foto dramatis supermoon yang terbit dari bawah roketnya, seperti yang berhasil dipotret oleh fotografer NASA, Bill Ingalls.