Astronom Temukan Objek Paling Masif di Alam Semesta

By , Kamis, 24 November 2016 | 18:00 WIB

Melalui kabut tebal galaksi Bima Sakti, para astronom telah melihat salah satu struktur terbesar di alam semesta yang pernah diketahui.

Disebut superkluster Vela, objek yang baru ditemukan adalah sekelompok besar kluster galaksi, yang masing-masing berisi ratusan atau ribuan galaksi. Nama Vela, diambil dari nama konstelasi tempat ditemukannya superkluster tersebut.

“Saya tidak percaya struktur besar seperti ini akan muncul begitu menonjol,” ujar Renée Kraan-Korteweg,seorang astrofisikawan di Univeristy of Cape Town di Afrika Selatan.

Mungkin sulit untuk percaya bahwa objek sebesar itu bisa-bisanya tidak diketahui, tapi jika kita mempertimbangkan di mana kita semua berada, hal tersebut menjadi masuk akal.

Bima Sakti merupakan galaksi yang sangat luas. Galaksi ini dihuni lebih dari 100 miliar bintang, triliunan planet, dan awan berwarna-warni dari gas dan debu. Kondisi ini memang memudahkan kita untuk mempelajari objek-objek individual seperti lubang hitam, pembentukan tata surya asing, atau planet luar tata surya yang mungkin bisa dihuni. Namun di sisi lain, kondisi ini juga menyulitkan para astronom yang hendak mengamati alam semesta lebih jauh dari galaksi kita.

Untuk melihat melampaui Bima Sakti, Kraan-Korteweg dan rekan-rekannya menggabungkan pengamatan dari beberapa teleskop, di antaranya South African Large Telescope (SALT) di dekat Cape Town, Anglo-Australian Telescope (AAT) di dekat Sydney, and Survei X-ray dari bidang galaksi.

Lokasi superkluster Shapley dan mitranya yang baru ditemukan, superkluster Vela. (Thomas Jarret/University of Cape Town)

Para peneliti memperkirakan bahwa superkluster Vela memiliki massa tak jauh berbeda dengan superkluster Shapley yang terdiri dari sekitar 8.600 galaksi dan terletak sekitar 650 juta tahun cahaya dari Bumi. Mengingat bahwa galaksi pada umumnya mengandung sekitar 100 miliar bintang, para peneliti memperkirakan bahwa superkluster Vela bisa mengandung antara 1.000 hingga 10.000 triliun bintang.

Perhitungan para peneliti juga menunjukkan bahwa Vela berada sekitar 800 juta tahun cahaya dan menjauh dari Bumi pada kecepatan sektar 40 juta mph (18.000 km/detik).

Meskipun jaraknya kian menjauh, namun pengaruh Vela tak bisa diabaikan. Para peneliti memperkirakan bahwa tarikan gravitasi Vela pada kelompok galaksi lokal—termasuk Bima Sakti—telah mempercepat putaran kelompok tersebut hingga sekitar 110.000 mph (50 km/detik).