Kulit telur dan Tulang Bayi Kalkun ini Jadi Bukti Awal Peternakan Kalkun

By , Selasa, 6 Desember 2016 | 20:00 WIB

Kalkun yang biasa disantap pada perayaan Thanksgiving memiliki sejarah masa lalu. Para arkeolog telah menemukan sekantong telur kalkun ternak digunakan sebagai ritual persembahan 1.500 tahun yang lalu di Oaxaca, Meksiko - beberapa bukti awal kalkun ternak.

"Penelitian kami mengatakan bahwa kalkun telah diternak sekitar 400-500 SM," jelas arkeolog Field Museum, Gary Feinman, salah satu penulis makalah ini. "Orang-orang telah membuat dugaan tentang ternak kalkun berdasarkan ada tidak adanya tulang di situs arkeologi, tapi sekarang kita bawa ke dalam kelas informasi yang tidak tersedia sebelumnya. Kami memberikan bukti yang kuat untuk mengkonfirmasi hipotesis sebelumnya." Hasilnya dipublikasikan dalam sebuah artikel di Journal of Archaeological Science: Reports.

Feinman, bersama dengan penulis utama Heather Lapham dari University of North Carolina di Chapel Hill, dan rekan penulis Linda Nicholas juga dari The Field Museum, menemukan telur selama penggalian di Oaxaca yang adalah rumah bagi orang-orang Zapotec ribuan tahun lalu. "Itu sangat menarik karena sangat jarang untuk menemukan seluruh bagian telur utuh. Ini sangat tak terduga," kata Feinman.

"Heather Lapham adalah seorang arkeolog yang mempelajari tulang binatang, dan ia segera mengetahui bahwa kami telah menemukan lima butir telur utuh atau belum menetas yang ditinggalkan sebagai persembahan bersama tujuh kalkun bayi yang baru menetas, yang hanya tersisa tulang kecil mereka," kata Feinman. Analisis pemindaian mikroskop dari kulit telur dikonfirmasikan bahwa telur tersebut memang dierami oleh kalkun.

"Fakta bahwa kita melihat segenggam penuh telur kalkun yang belum menetas, bersama dengan tulang-tulang kalkun muda dan dewasa lainnya di dekatnya, mengatakan bahwa burung-burung tersebut diternakkan," kata Feinman. "Ini butuh untuk dikonfirmasikan informasi sejarah tentang penggunaan kalkun di daerah sini."

Telur-telur tersebut, menurut Feinman, adalah persembahan dari makna penting ritual bagi orang-orang Zapotec. Orang-orang Zapotec masih tinggal di Oaxaca hari ini, dan ternak kalkun tetap penting bagi mereka. "Kalkun dibesarkan untuk makan, diberikan sebagai hadiah, dan digunakan dalam ritual," kata Feinman. "Kalkun-kalkun tersebut digunakan dalam persiapan makanan untuk ulang tahun, pembaptisan, pernikahan, dan festival keagamaan."

Informasi baru tentang kapan kalkun diternakkan membantu memperkuat gambaran yang lebih besar dari hewan ternak di Mesoamerika. "Ada sangat sedikit hewan ternak di Oaxaca dan Mesoamerika pada umumnya dibandingkan dengan Eurasia," jelas Feinman. "Eurasia punya banyak sumber daging yang berbeda, tapi di Oaxaca 1.500 tahun yang lalu, sumber daging hanya dari ternak kalkun dan anjing. Dan sementara orang di Oaxaca ini bergantung sebagian besar pada daging dari hewan yang dibawa oleh Spanyol (seperti ayam, daging sapi, dan babi), kalkun memiliki kekunoan yang jauh lebih besar di wilayah tersebut dan masih memiliki ritual besar seperti makna penting ekonomi saat ini."

Kalkun-kalkun yang sangat penting bagi orang-orang Zapotec saat ini merupakan burung yang menjadi peran utama dalam tradisi Thanksgiving orang Amerika. “Ini tidak berbeda dengan jenis kalkun yang telah ada dari awal Thanksgiving, dan mirip dengan burung-burung yang kita makan hari ini," kata Feinman.