Kekuatan Capitan Kepiting Kelapa Menyaingi Gigitan Singa

By , Selasa, 13 Desember 2016 | 11:00 WIB

Ketika membayangkan hewan-hewan liar dengan kekuatan gigitan super dan menyakitkan, yang biasanya terlintas di benak kita adalah singa, harimau, atau bahkan komodo. Tetapi, ada hewan lain yang tak pernah kita duga bahwa serangannya, bahkan bisa hampir sama menyakitkannya dengan gigitan singa, yaitu kepiting kelapa atau dikenal juga dengan sebutan kepiting kenari.

Para ilmuwan mengukur kekuatan luar biasa dari kepiting kelapa, arthropoda darat terbesar di dunia, untuk penelitian yang diterbitkan pekan lalu dalam jurnal PLOS One.

Temuan dari penelitian itu menunjukkan bahwa kekuatan capit kepiting kelapa sebanding dengan kekuatan gigitan beberapa predator paling tangguh, termasuk singa.

Kepiting kelapa yang hewan asli dari kepulauan sepanjang Samudra Pasifik dan Hindia itu dapat memanjat pohon dan merusak kelapa dengan mudah dan bahkan dilaporkan pernah memangsa anak kucing.

Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan alat pengukur kekuatan gigitan untuk menentukan kekuatan capitan dari 29 kepiting kelapa liar yang dikumpulkan dari pulau Okinawa di Jepang.

Proses ini sederhana: Setiap kepiting mencapit bagian bawah perangkat dengan capitnya dan ilmuwan mencatat jumlah gaya yang diberikan.

"Gayanya sangat kuat. Kepiting kelapa dapat menghasilkan kekutan capitan sekitar 90 kali berat badan mereka," kata Shinichiro Oka, kepala peneliti di laboratorium zoologi Okinawa Churashima Foundation.

Para peneliti juga menemukan bahwa mereka bisa memprediksi kekuatan capitan jika mereka tahu berat badan kepiting tertentu. Mereka menggunakan rumus untuk menghitung kekuatan kepiting kelapa terbesar yang diketahui, yang beratnya diperkirakan mencapai 4 kilogram.

Dengan berat badan itu, peneliti memprediksi kepiting tersebut memiliki kekutatan capitan sekitar 335 kilogram. Menurut peneliti, kekuatan capitan tersebut mengalahkan kekuatan dari krustasea lainnya dan kekuatan gigitan dari predator terestrial.

Oka mengatakan bahwa gaya capitan kepiting kelapa ini hampir sama dengan kekuatan gigitan singa dewasa, atau 4-5 kali kekuatan gigitan manusia.

Menurut penelitian, kepiting kelapa diyakini telah mengembangkan capit yang kuat sebagai senjata ampuh, serta sebagai alat untuk membuka kelapa sebagai makanan.

Mereka berbagi leluhur dengan kepiting pertapa, tetapi spesies ini berhenti menggunakan cangkangnya sebagai perlindungan dan justru mengembangkan lapisan luar keras untuk melindungi tubuhnya.