Terpikat Pesona Jepang di Chubu

By , Rabu, 4 Januari 2017 | 20:00 WIB

Japan Alps adalah rangkaian pegunungan yang melintang di sepanjang Pulau Honshu, yang biasa disebut Chubu (Jepang bagian tengah). Terletak di empat wilayah prefektur, kawasan ini memiliki banyak tujuan wisata menarik yang memberikan sensasi dan pengalaman berbeda.

Semarak kain berpola yang menjadi hiasan di stasiun Tateyama. Stasiun ini adalah pos pertama dari rangkaian perjalanan Tateyama-Kurobe Alpine Route. (Zulfiq Ardi Nugroho/National Geographic Indonesia)

Kawasan pegunungan Tateyama-Kurobe Alpine Route merupakan jalur panjang yang melintang dari Tateyama di Prefektur Toyama, sampai Ogizawa di Prefektur Nagano. Jalur kunjungan wisata ini terdiri atas lima moda transportasi berbeda yang menyesuaikan kondisi alam di wilayah tersebut. Waktu terbaik berkunjung ke kawasan ini adalah saat musim semi. Kita dapat menikmati Yuki-no-Ohtani, dinding salju yang menjulang hingga setinggi 20 meter di setiap sisi jalan dari jalur wisata tersebut.

Istana Matsumoto adalah salah satu istana tertua di Jepang yang masih terjaga kondisi aslinya. Di dalamnya terdapat museum yang menyimpan ornamen bangunan dan senjata-senjata yang dipergunakan untuk melindungi istana ini. (Zulfiq Ardi Nugroho/National Geographic Indonesia)

Tatkala tiba di Prefektur Nagano, kita bisa berkunjung ke kota Matsumoto. Di sinilah berdiri Kastel Matsumoto, istana tertua di Jepang yang masih bertahan hingga kini. Istana ini merupakan salah satu dari empat istana yang digelari Cagar Budaya Nasional Jepang. Pengunjung akan dipandu para relawan yang menceritakan sejarah istana dan koleksi barang-barang peninggalannya. Museumnya mengekalkan aneka senapan hingga baju zirah komandan samurai.

Segala hidangan dan produk makanan berbahan dasar wasabi bisa kita dapatkan di Daio Wasabi Farm, perkebunan wasabi terbesar di Jepang. (Zulfiq Ardi Nugroho/National Geographic Indonesia)

Di sekitar Kota Matsumoto juga banyak terdapat tujuan wisata menarik. Daio Wasabi Farm di Kota Azumino merupakan perkebunan wasabi terbesar di Jepang yang berdiri sejak 1915. Kebun seluas 15 hektare ini menawarkan wisata agro menyusuri kebun wasabi dan juga kuliner berbahan dasar wasabi—dari es krim hingga kari.

Shirakawa-go adalah tujuan wisata favorit di prefektur Gifu. Bersama Gokayama , desa ini menjadi UNESCO world heritage site sejak tahun 1995. Bentuk atap khasnya bertujuan supaya dapat menahan bobot salju saat musim dingin tiba. (Zulfiq Ardi Nugroho/National Geographic Indonesia)

Destinasi favorit turis mancanegara yang harus dikunjungi adalah Shirakawa-go, desa tradisional dengan permukiman yang masih terjaga keasliannya hingga kini. Bentuk atap segitiga yang khas biasa disebut gaya Gassho, merepresentasikan tangan umat Buddha yang sedang berdoa. Desa di tengah lembah pegunungan antara Prefektur Gifu dan Toyama ini merupakan UNESCO World Heritage Site, bersama desa Gokayama di Prefektur Toyama. 

Kurobe Gorge Railway, atau biasa disebut Kurotetu adalah kereta kecil yang beroperasi di sepanjang ngarai Kurobe, di sepanjang sungai Kurobe. Selain untuk para wisatawan, fungsi utama dari kereta ini adalah untuk mengantarkan para pekerja yang mengoperasikan pembangkit listrik di sepanjang sungai. (Zulfiq Ardi Nugroho/National Geographic Indonesia)