Saksikan Perkelahian Antara Kelinci Betina dengan Pejantan yang Melamarnya

By , Selasa, 10 Januari 2017 | 14:00 WIB

Tiga hare gunung (Lepus timidus) yang bergumul di salju Skotlandia ini mungkin tampak seperti dua pejantan yang berkelahi memperebutkan betina. Tapi, jangan buru-buru menyimpulkan demikian.

“Saya tidak melihat testis, jadi sulit untuk memastikannya. Tetapi biasanya ketika Anda melihat perilaku semacam ini, itu merupakan upaya betina untuk menolak ajakan seksual dari pejantan,” kata Dana Krempels, ahli biologi dari University of Miami di Florida.

“Saya menduga, itu adalah dua pejantan yang bersaing untuk mendapatkan perhatian betina,” tambah Krempels.

Hare merupakan mamalia yang termasuk dalam keluarga kelinci. Penting untuk diketahui bahwa hare jantan, atau kerap disebut jack, tidak lazim berkelahi dengan sesama pejantan. Jack biasanya hanya berselisih dengan hare betina, atau disebut “jill”. Perselisihan ini cukup lembut jika dibandingkan dengan perilaku beberapa kerabat kelinci mereka yang lain.

Krempels mengatakan bahwa jill dalam video di atas, mungkin menepis jack karena dia belum siap kawin, karena hare umumnya kawin di musim semi dan panas. Pada musim gugur, testis jack menyusut dan mereka kehilangan minat unruk kawin. Tetapi testis mereka bisa luruh sesaat setelah titik balik Matahari musim dingin, terkadang menyebabkan mereka berhasrat untuk kawin bahkan sebelum musim semi tiba.

Krempels menuturkan, di sisi lain, jill dalam video ini mungkin juga sedang melakukan permainan untuk kawin; ia mungkin hanya menguji pejantan untuk melihat apakah pejantan tersebut merupakan pasangan reproduksi yang baik.

“Terkadang mereka memang tidak tertarik, tetapi kadang mereka hanya menguji keberanian pejantan dan melihat seberapa kuat mereka. Jadi perilaku itu tak selalu menunjukkan penolakan langsung,” jelasnya.

Kehidupan brutal

“Jika videographer ini meneruskan rekamannya, mungkin akan ketahuan apakah jill ini akhirnya memilih salah satu dari dua pejantan tersebut, tetapi kini kita tak benar-benar mengetahuinya,” kata Krempels.

Menguji jack merupakan perilaku yang umum di kalangan jill, karena mereka bisa hamil sepanjang tahun. Itu karena mereka merupakan ovulator induksi. Dengan kata lain, mereka mulai berovulasi ketika kawin.

“Akibatnya, presentase kehamilan cukup meyakinkan jika mereka kawin,” ujar Krempels. (“Saya sangat bersyukur manusia tidak seperti itu,” tambahnya.)

Tidak hanya itu, saat jill mulai bersusah payah karena hamil, jack justru mulai berkeliaran dan menunggu pasangannya melahirkan bayi.

“Saya tidak bercanda, satu menit setelah jill melahirkan bayi, jack akan mengawininya lagi, jika jill menerima, maka ia akan hamil lagi. Itu adalah kehidupan yang brutal,” pungkas Krempels.