Studi: Pecinta Kopi Cenderung Lebih Panjang Umur

By , Senin, 23 Januari 2017 | 19:00 WIB

Berbahagialah para pecinta kopi!

Penelitian terbaru menemukan alasan lain mengapa kopi baik bagi kesehatan Anda. Dalam studi yang diterbitkan di Journal Nature Medicine, para peneliti menemukan bahwa kafein dapat membantu memerangi inflamasi sistemik pada orang dewasa.

Penemuan ini dapat menjelaskan mengapa peminum kopi cenderung lebih panjang umur dibandingkan mereka yang tidak. Bagaimana bisa?

(Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Tahan Minum Kopi dan Tidak?)

Penulis senior studi, David Furman dari Stanford Institute, bersama rekan-rekannya menemukan bahwa proses alami yang terjadi pada gen orang dewasa dapat memicu tingkat inflamasi yang lebih tinggi. Selain itu, studi juga mengungkap bahwa inflamasi ini kemungkinan besar dapat memicu penyakit kardiovaskuler.

Dalam studi ini, para peneliti menguji tingkat inflamasi pada sampel darah dari 100 orang dewasa muda (20-30 tahun) dan tua (60-89) yang berpartisipasi dalam survei kesehatan jangka pajang. Hasilnya, sampel darah dari partisipan berusia tua yang dilaporkan mengkonsumsi minuman mengandung kafein setiap hari memiliki tingkat inflamasi rendah. Tak hanya itu, individu yang mengkonsumsi lebih dari lima cangkir minuman berkafein setiap hari juga cenderung memiliki tingkat inflamasi yang sangat rendah.

(Simak juga: Rutin Minum Kopi Dapat Kurangi Resiko Kanker Kulit)

“Hubungan antara konsumsi kafein dengan kondisi inflamasi rendah berbanding lurus, jadi lebih banyak minuman berkafein yang dikonsumsi seseorang, semakin rendah pula kondisi inflamasinya.”

“Penemuan kami menunjukkan bahwa proses inflamasi dasar yang terkait dengan penuaan, tak hanya memicu penyakit kardiovaskular, tetapi juga dipicu oleh peristiwa molekuler yang mungkin dapat kita targetkan dan perangi,” kata salah satu penulis, Mark Davis.

Dengan kata lain, inflamasi terjadi pada tingkat seluler, dan kafein mungkin menjadi salah satu cara untuk menguranginya. Hal ini juga berpotensi memberi perbedaan pada kesehatan individu: partisipan berusia tua dengan tingkat inflamasi rendah memiliki lebih sedikit arteri yang kaku—indikator untuk penyakit kardiovaskuler.

“Hubungan antara konsumsi kafein dengan kondisi inflamasi rendah berbanding lurus, jadi lebih banyak minuman berkafein yang dikonsumsi seseorang, semakin rendah pula kondisi inflamasinya,” ujar Furman.

(Baca juga: Kopi Bisa Mengatasi Disfungsi Ereksi)

Selain kopi, studi juga memasukkan teh dan soda sebagai sumber kafein. Tetapi karena kopi dan teh mengandung lebih banyak antioksidan dan senyawa yang dapat membantu memerangi inflamasi, para ahli mengatakan bahwa keduanya jauh lebih baik ketimbang minuman bersoda.

(Baca juga: Kebiasaan Minum Kopi Turunkan Risiko Diabetes)

Bukan hanya penelitian ini yang mengungkap kebaikan kopi. Ada banyak penelitian yang telah mengungkap berbagai manfaat sehat kopi, di antaranya, mengkonsumsi kopi terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, depresi dan bahkan sklerosis ganda. Tentu saja, mengkonsumsi kopi tetap harus diimbangi dengan makan makanan bergizi seimbang dan olahraga secara teratur. 

Jadi, jangan tinggalkan kebiasaan minum kopi tiap pagi, ya!