Berkemah di Akhir Pekan Bisa Bantu Atasi Insomnia

By , Jumat, 10 Februari 2017 | 19:00 WIB

Berkemah tak hanya menyenangkan bagi mereka yang suka suasana alam. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology, pergi berkemah sekali waktu dapat membantu seseorang yang susah tidur.

Berkemah memaksa seseorang untuk jauh dari lampu yang terang benderang seperti kehidupan di kota. Kondisi gelap saat berkemah dinilai dapat membantu seseorang tidur lebih awal.

Peneliti mengatakan, jam biologis seseorang salah satunya dipengaruhi oleh paparan cahaya. lingkungan hidup modern dapat merusak jam biologis tersebut.

Peneliti Kenneth Wright dari University of Colorado mengatakan, dengan menjauh dari cahaya listrik beberapa waktu, dapat kembali mensinkronisasi jam biologis seseorang.

Penelitian membuktikannya dengan mengukur kadar melatonin atau hormon tidur para peserta yang berkemah dan tidak, baik di musim panas maupun dingin.

Peneliti menemukan, peserta penelitian yang berkemah memiliki tingkat melatonin lebih tinggi. Mereka yang berkemah pada musim panas, rata-rata juga tidur 2,5 jam lebih awal dibanding yang tidak berkemah.

Melihat hasil penelitian itu, Wright menyarankan seseorang yang memiliki kesulitan tidur untuk mencoba pergi berkemah di akhir pekan.

Akan tetapi, Wright menegaskan, berkemah bukan satu-satunya cara untuk membantu seseorang yang susah tidur. Untuk mengatasinya, perlu diimbangi dengan jadwal tidur yang teratur, yaitu bangun pagi dan mulai tidur pada waktu yang sama setiap hari.

Kemudian, kurangilah paparan cahaya lampu pada malam hari. Biasakan tidur malam tanpa cahaya untuk meningkatkan melatonin.