Ilustrasi Planet Proxima b dan bintang katai merah Proxima Centauri yang tampak di kejauhan. (M. Kornmesser/ESO)
Proxima b diketahui mengorbit bintang katai merah Proxima Centauri, bintang terkecil di sistem tiga bintang Alpha Centauri, yang bersinar di bagian selatan rasi Centaurus. Meski massanya lebih kecil dan suhu permukaannya lebih dingin dibanding Matahari, bintang katai merah mengalami erupsi bintang lebih sering dan lebih kuat ketimbang Matahari.
Erupsi bintang menimbulkan pancaran radiasi energi tinggi dan menyebabkan lepasnya partikel-partikel bermuatan di atmosfer planet ke angkasa. Alhasil, planet yang awalnya kita anggap berada di zona laik huni ini ternyata telah mengalami pengikisan atmosfer dan kehilangan unsur-unsur pembentuk air.
Baca juga:
10 Planet di Luar Tata Surya yang Mungkin Dihuni
Astronom Berhasil Menemukan Planet 'Jupiter Muda'
Permodelan komputasi yang diterapkan oleh NASA pada Proxima b menunjukkan bahwa planet tersebut telah kehilangan sebagian besar kandungan oksigen dalam atmosfernya dalam 10 juta tahun pertama setelah terbentuk. Hasil ini berkebalikan dengan spekulasi awal yang menyatakan bahwa Proxima b memiliki lautan luas berbentuk cair. Selain itu, badai bintang dan aktivitas magnetik yang intens juga membuat Proxima b bisa dibilang jauh dari tempat ideal bagi kehidupan untuk berkembang. Jadi untuk saat ini, Bumi masih jadi rumah terbaik kita.