Busana Unik yang Terbuat dari Limbah Makanan

By , Kamis, 16 Februari 2017 | 17:00 WIB

Pilihan media Sacha Laurin adalah “koloni” bakteri yang tersisa dari seduhan teh fermentasi asam kombucha. Begitu dikeringkan, bahannya menjadi kulit imitasi agak berbau menyengat. Oleh desainer asal California, bahan itu dijadikan gaun adi busana, jaket, rok, dan banyak lagi. Di Sicily, sebuah perusahaan rin-tisan menggarap kulit jeruk, biji, dan limbah pembuatan jus lainnya, untuk dijadikan benang mirip sutra. Perusahaan di London membantu petani nanas Filipina dengan mengubah daun yang tak terpakai menjadi bahan tekstil untuk sepatu, tas, serta sarung laptop.

Menurut FAO, lebih dari satu miliar ton makanan terbuang setiap tahun. Beberapa di antaranya adalah produksi skala besar.  Hal ini menawarkan kesempatan untuk menciptakan berbagai bahan yang lestari, kata ahli kimia tekstil University of Leeds, Richard Blackburn. Contohnya poliester terbarukan dari gula lebihan panen, termasuk jagung.

Pakaian kombucha memang  belum tersedia secara komersial. Tetapi, ahli biokimia Australia Peter Musk mengungkapkan pakaian itu layak secara ilmiah. Peter Musk bertugas mengawasi mahasiswa seni rupa yang menelitinya. Suatu hari, pakaian ini akan berada dalam lemari Anda.