Mencari Sang Jodoh di Kebun Raya

By , Sabtu, 29 April 2017 | 20:00 WIB
Pohon Meranti dan pohon Beringin Putih yang tumbuh berdekatan tersebut telah menjadi koleksi Kebun Raya Bogor sejak tahun 1866.

Pohon jodoh menjadi tempat favorit para pengunjung untuk mengabadikan foto bersama dengan pasangannya. Warga Bogor dan para pengunjung yang datang percaya bahwa apabila terdapat pria dan wanita yang duduk bersama-sama di bangku tersebut, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih.

Mitos ini dipercaya oleh masyarakat karena kedua pohon tersebut tumbuh berdampingan seperti selayaknya suami-istri yang berpegangan tangan.

Pohon meranti diibaratkan sebagai laki-laki atau sang suami karena warna batangnya yang berwarna kehitaman sehingga terkesan kekar, dan pohon beringin putih diibaratkan sebagai istri karena batangnya yang berwarna putih kekuningan seperti perempuan. 

Kedua pohon ini merupakan pohon yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara, namun di negara yang berbeda. Pohon meranti atau Shore leprosula merupakan jenis meranti bunga yang berasal dari Sumatra, Indonesia. Sedangkan pohon beringin putih atau Ficus albipila king berasal dari Thailand. Keduanya memiliki ukuran raksasa dengan ketinggian 50-80 meter.

Pohon Jodoh ini menjadi salah satu spot untuk mengambil foto bagi para pengunjung Kebun Raya Bogor. Meskipun kebenaran dari mitos yang berkembang di masyarakat ini tidak dapat dibuktikan, namun dipercaya bahwa setiap pasangan yang sedang menjalin cinta akan memiliki hubungan yang langgeng jika duduk di bawah pohon ini.

Selain itu, terdapat pula kepercayaan, bahwa jika seseorang yang tidak memiliki pasangan bertemu dengan lawan jenisnya di bawah Pohon Jodoh ini, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih. Mitos tersebut pun menjadikan pohon ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang hendak menikah. Lokasi ini pun digunakan sebagai tempat untuk pemotretan pre wedding