National Geographic Student Expeditions Inaugural Teen Service Award, ajang penghargaan terbaru dari National Geographic, memberikan apresiasi kepada remaja-remaja yang menciptakan perubahan bagi dunia.
Dua dari tiga pemuda yang meraih penghargaan ini mededikasikan diri mereka untuk mengurangi perubahan iklim, sementara pemenang grand prize mendapat penghargaan karena usahanya mengenalkan literasi kepada masyarakat di daerah-daerah miskin.
Untuk mendapatkan grand prize berupa National Geographic Student Expeditions Trip musim panas 2017 pilihan mereka dan beasiswa kuliah sebesar 500 dolar AS, para remaja ini harus mendapatkan nominasi atau pencalonan dari satu atau lebih rekan-rekannya. Hampir sebanyak 300 nominasi yang diajukan dalam kontes yang bertujuan untuk “merayakan kontribusi agen perubahan saat ini”.
Satu dari agen perubahan tersebut adalah Alexa Grabelle (15), otak di balik organisasi non-profit Bags of Books. Sebagai pemenang grand prize, Gabrielle akan mengikuti National Geographic Community Service Expedition ke Fiji. Menurut Gabrielle, Ia memilih Fiji dikarenakan “pelayanan masyarakatnya meliputi pekerjaan yang berinteraksi dengan anak-anak, jenis pekerjaan yang paling saya suka!”
Sebagai bentuk apresiasi dari karyanya, National Geographic’s Kids Books akan mendonasikan 300 buku anak-anak ke Organisasi milik Grabelle.
Saat ditanya mengenai cita-citanya, Grabelle mengatakan tujuan hidupnya yang utama adalah “untuk keliling dunia sambil menciptakan dampak positif ke semua tempat yang saya datangi.”
Jika Anda tertarik untuk mengikuti misi Grabelle dalam meningkatkan literasi, Anda dapat berkirim surel dengannya untuk mendapatkan informasi mengenai Bag of Books.
Juara dua Teen Service Award, Delaney Reynolds (17), dari Miami, Florida, mendapatkan pengakuan atas karyanya bersama dengan proyek non-profit Sink or Swim Project. Reynolds akan menerima beasiswa kuliah sebesar 500 dolar AS. Dalam esai yang diajukannya, Reynold menulis, “pemanasan global menghadirkan tantangan paling penting yang harus dihadapi generasi saya.”
Karya Reynold, yang mencakup ilustrasi dan publikasi tiga buku anak tentang lingkungan dan memberikan kuliah pada total hampir 35,000 orang, telah menjadi puncak pencapaian dalam sebuah proyek yang dijalankan untuk pendidikan dan menginisiasi generasinya untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim.
Reynold berharap Sink or Swim dapat mengedukasi sebanyak mungkin orang agar mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil. Ia juga berharap untuk merubah julukan kampung halamannya, Florida, dari “The Sunshine State” menjadi “THE Solar State.”
Jika Anda tertarik untuk mengikuti kegiatan Sink or Swim Project, Anda dapat mendaftar di blog mereka atau follow dia di akun media sosial-nya.
Juara kedua lainnya, Kaimana Idica (18), datang dari Wailuka, Hawaii. Idica juga akan menerima beasiswa kuliah sebesar 500 dolar AS karena kontribusinya dalam mengedukasi publik tentang dampak penggunaan plastik sekali pakai untuk lingkungan - serta solusi yang ramah lingkungan. Selama tiga tahun terakhir, Idica telah terlibat dalam segala hal termasuk pembersihan pantai, hingga membuat film dan memberikan presentasi di sekolah-sekolah, semua dilakukan sebagai bentuk balas budinya pada masyarakat dan menjadi bagian dari solusi.
“Saat ini masyarakat kita menjadi malas karena hidup di dunia penuh kenyamanan. Saya tidak bisa tinggal diam dan bilang, ‘orang lain akan melakukan itu.’ Sudah terlalu banyak orang yang telah mengatakan kalimat tersebut,” kata Indica.
Nantinya, Ia akan melanjutkan berkarya di organisasi seperti Maui Huliau Foundation dan Ocean Friendly Restaurants Hawaii Campaign, juga melanjutkan studi di jurusan sinema multimedia dan kajian lingkungan di Hawaii Pacific University.
Idica mengajak orang-orang menggunakan suara mereka untuk menciptakan perubahan, berapapun usia mereka.
“Berhubungan dan memberikan manfaat pada masyarakat dunia adalah fokus kunci National Geographic Student Expeditions, dan kami sangat senang memiliki kesempatan untuk memberikan penghargaan pada siswa-siswi di seluruh dunia yang telah membawa perubahan pada masyarakatnya,” ujar Deb Friedman, wakil kepala untuk bidang independent and specialty travel di National Geographic. “Kami takjub dengan nominasi-nominasi yang kami terima untuk penghargaan ini.”
Idica menambahkan, “saat ini masyarakat kita menjadi malas karena hidup di dunia penuh kenyamanan. Saya tidak bisa tinggal diam dan bilang, ‘orang lain akan melakukan itu.’ Sudah terlalu banyak orang yang telah mengatakan kalimat tersebut.”