Saat Daniel Kristiansen (14), ditugaskan oleh gurunya untuk melakukan penelitian mengenai Perang Dunia ke-2, Ia tidak membayangkan dapat menemukan kerangka pesawat beserta pilotnya.
Dengan menggunakan metal detektor, Ia menyusuri halaman belakang rumahnya di dekat Birkelse, Denmark. Saat itu Ia tersandung oleh bangkai pesawat fighter Jerman, Messerschmitt - dengan pilotnya yang masih berada di dalam cockpit.
Klaus Kristiansen, ayah Daniel, bercerita di stasiun radio DR P4 Nordjylland bahwa kakeknya pernah menyinggung soal pesawat Jerman yang jatuh di halaman belakang ladang mereka.
“Saat anak saya Daniel diberikan pekerjaan rumah mengenai Perang Dunia Ke-2, saya bergurau dan memberitahunya untuk mencari pesawat yang dikisahkan terjatuh di belakang ladang,” ujar Kristiansen kepada surat kabar setempat.
Setelah pendeteksi logamnya mengangkat bagian dari pesawat itu, keluarga tersebut lantas memulai proses penggalian, dengan bantuan tukang gali. Saat mereka menemukan serpihan pakaian dan tulang-belulang, mereka langsung menelpon polisi setempat.
Perwakilan dari kedutaan Jerman di Denmark dan ahli penjinak bom kemudian tiba di tempat kejadian perkara untuk memeriksa tulang-belulang pilotnya.
Bangkai pesawat lalu dikirim ke Historical Museum of Northern Jutland, yang yakin untuk mengonfirmasikan identitas si pilot. Torben Sarauw selaku kurator dan kepala arkeologi museum tersebut mengatakan kepada CNN bahwa si pilot diyakini datang dari tempat pelatihan terdekat, yaitu di kota Aalborg.
Bersamaan dengan pakaian dan topinya, si pilot ditemukan dengan dua keping uang logam Denmark, kupon makan di kantin markas, dan tiga kondom yang belum digunakan.
Model pesawat Messerschmitt Bf 109 yang ditemukan merupakan salah satu model yang paling umum digunakan sebagau pesawat tempur Jerman. Lebih dari 33,000 unit diproduksi dari 1936 hingga penggunaannya berhenti pada penghujung Perang Dunia Kedua.
Jerman menginvasi Denmark pada awal perang, tepatnya pada 9 April 1940, dalam salah satu operasi militer tersingkat di Perang Dunia Kedua. Pertempuran berlangsung di udara, darat dan juga laut.
“Untungnya, anak saya punya sesuatu untuk ditulis di pekerjaan rumahnya sekarang,” ujar Kristiansen kepada wartawan setempat. Daniel diberikan libur oleh sekolahnya untuk melihat proses penggalian.