Menonton Film di Tengah Kekelaman Kebun Raya

By , Minggu, 7 Mei 2017 | 12:00 WIB

Pada 2017 ini, Kebun Raya Bogor genap berusia 200 tahun. Berbagai acara dari Earth Book Camp, Fun Bike, Tree Planting, sampai Night Film Festival, digelar untuk menarik publik.

Night Film Festival digelar pada Januari 2017 dengan mengundang komunitas-komunitas film di Kota Bogor. Sesuai dengan salah satu fungsi Kebun Raya Bogor yaitu fungsi pendidikan, dalam acara ini para peserta mengikuti Program Wisata Flora, program Creating Movie, dan diskusi ringan dengan tema Garden Harmony. 

Acara ini dibuka dengan Program Wisata Flora yang bertema "Jejak Sejarah Kebun Raya". Pada sesi ini, 30 orang peserta diajak berkeliling kebun raya untuk diperkenalkan kepada sejarah berdirinya Kebun Raya Bogor serta kolek-koleksi tanaman yang menarik dan bersejarah. Karena inti dari acara ini adalah mengenai perfilman, sembari berkeliling, Kebun Raya Bogor peserta juga merekam hal-hal menarik untuk difilmkan

Sesi kedua adalah Creating Movie, saat para peserta yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa dan pelajar dari jurusan broadcasting tersebut dilatih untuk menangkap ide-ide dalam sebuah film dan menuangkannya dalam pengambilan gambar. Peserta diminta untuk megangambil scene-scene menarik yang berada di Kebun Raya Bogor

Malah harinya, acara ini dilanjutkan dengan diskusi ringan dan bermusik dengan tema Garden Harmony. Dengan diwarnai hujan, Night Film Festival ditutup dengan acara menonton bersama film-film pendek karya sineas yang tergabung dalam Sinema Taman.

Dalam kesempatan ini, Balai Informasi Teknologi LIPI, membagi pengalamannya dalam membuat film Ekspedisi Widya Nusantara. Ekspedisi ini dilakukan untuk menggembangkan keanekaragaman hayati dan mengkaji endemisitas serta flora flora khas di Indonesia, tepatnya di daerah Sumba dan Sulawesi Barat.