Arena Menumbuhkan Kecintaan Anak Muda pada Semesta

By , Jumat, 31 Maret 2017 | 13:00 WIB

Mahasiswa Pecinta Alam Silvagama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada mengadakan pendidikan lingkungan dan lomba jelajah hutan tingkat SMA/sederajat se-Indonesia mulai 24 hingga 26 Maret 2017. Sebanyak 219 peserta dari 40 SMA/sederajat ambil bagian dalam acara Wanagama Rally XIV ini.

Tahun ini pendidikan lingkungan yang ditawarkan Wanagama Rally disertai talk show bertema “Generasi Petualang Cerdas”. Ada tiga pembicara yang hadir, yaitu Putri Ayudya  (Presenter Jejak Petualang), Sadtata Noor Adirahmanta (Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata), dan  Mahandis Yoanata Thamrin (Editor Majalah National Geographic Indonesia). 

Talk show ini menekankan pentingnya berkegiatan yang bermanfaat di alam bebas dan perilaku ramah lingkungan. Selain itu para peserta juga dihimbau untuk menggunakan media publikasi secara bertanggungjawab. Dengan memberikan edukasi kepada siswa SMA, diharapkan nantinya peserta mampu menjadi agen perubahan yang memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya.

“Wanagama Rally XIV merupakan ajang bergengsi di mata para peserta dan sekarang sudah benar-benar menjadi ajang kompetisi nasional," kata Sadtata Noor Adirahmanta.

“Wanagama Rally XIV merupakan ajang bergengsi di mata para peserta dan sekarang sudah benar-benar menjadi ajang kompetisi nasional," kata Sadtata Noor Adirahmanta.

 Ia menambahkan, "Partisipasi beberapa Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dalam mengirimkan kader-kader konservasi untuk mengikuti kompetisi, sangat membantu bagi UPT tersebut dalam memperkenalkan cinta lingkungan dan mengubah mindset kader-kader konservasinya."

Apresiasi terhadap kegiatan Wanagama Rally XIV juga disampaikan oleh Mahandis Yoanata Thamrin. Ia mengungkapkan, "Saya senang sekali bisa berbagi pengalaman sebagai jurnalis bersama para penjelajah muda dalam forum ini. Saya pikir Wanagama Rally memang merupakan ajang tepat yang menautkan kegiatan alam bebas adik-adik SMA dan sekolah sederajat dengan kakak-kakak mereka di Universitas Gadjah Mada." 

Peserta jelajah hutan dalam kegiatan Wanagama Rally XIV. (Mapala Silvagama)

Ia berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi para peserta untuk menjadi pejalan lestari. Setiap tempat yang telah kita jelajahi, demikian ungkapnya, seharusnya akan jauh lebih baik setelah kita tinggalkan. "Mari merayakan penjelajahan karena penjelajahan dapat mendefinisikan hidup dengan lebih mendalam," ujarnya.

"Mari merayakan penjelajahan karena penjelajahan dapat mendefinisikan hidup dengan lebih mendalam," ujar Mahandis Yoanata Thamrin.

Sementara itu, Annisa Putri Ayudya mengatakan bahwa kegiatan Wanagama Rally sudah sepatutnya dipertahankan karena dapat menumbuhkan kesadaran bahkan kecintaan lingkungan di kalangan anak muda, yang sebenarnya bukan perkara mudah.

"Tetapi melihat antusiasme teman-teman peserta saat talkshow membuat saya sadar bahwa ada jembatan yang besar yang telah dibangun oleh Silvagama.Wanagama Rally ini bisa terus menjadi platform berwawasan lingkungan yang efektif, menyenangkan, dan bermanfaat untuk alam Indonesia," katanya.

Setelah itu, para peserta juga mengunjungi Hutan Pinus Mangunan yang terletak di  Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Di tempat ini mereka diberi materi tentang “Pariwisata Kehutanan."

Melalui kegiatan tersebut, peserta dikenalkan pada konsep kehutanan, manajemen pengelolaan, pemberdayaan masyarakat, dan strategi publikasi wisata. Tempat terakhir yang dikunjungi peserta adalah di Hutan Pendidikan Wanagama I di mana mereka diberi materi tentang konsep konservasi hutan.

"Wanagama Rally ini bisa terus menjadi platform berwawasan lingkungan yang efektif, menyenangkan, dan bermanfaat untuk alam Indonesia," kata Annisa Putri Ayudya.

Lomba jelajah hutan dilaksanakan di Hutan Pendidikan Wanagama I. Hutan Pendidikan Wanagama I terletak di Desa Banaran Kecamatan Playen dan Patuk Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lomba ini memperebutkan trofi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga,  Gubernur DIY, dan trofi bergengsi lainnya.

Pemenang Wanagama Rally XIV antara lain untuk kategori putra: SMAN 2 Nganjuk (Juara I), SMAN 7 Purworejo (Juara II), dan SMAN 1 Lamongan (Juara III). Sedangkan untuk kategori putri: SMAN 8 Yogyakarta (Juara I), SMAN 4 Yogyakarta (Juara II), dan SMAN 1 Bawang (Juara III).

Lomba jelajah hutan dilaksanakan di Hutan Pendidikan Wanagama I, Desa Banaran Kecamatan Playen dan Patuk Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Mapala Silvagama)

Adapun Juara Umum dalam lomba jelajah hutan dimenangkan oleh SMAN 8 Yogyakarta dengan membawa trofi bergilir Rektor Universitas Gadjah Mada. Selain itu Juara Favorit disandang oleh SMA Yasmu Sofifi yang merupakan kader konservasi dari Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Maluku Utara.

Selain pendidikan lingkungan dan lomba jelajah hutan, Wanagama Rally juga membuka kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan cara mendonasikan buku-buku pengetahuan, terutama yang bertema lingkungan. Untuk donasi buku ini sifatnya terbuka baik  untuk peserta maupun umum.

Buku-buku yang sudah terkumpul ini akan didonasikan kepada masyarakat sekitar Hutan Pendidikan Wanagama I. Melalui kegiatan Wanagama Rally XIV, Mapala Silvagama mengharapkan kerjasama dari semua pihak agar tercipta kebersamaan dan terjaganya kelestarian alam.