5 Hewan Transparan

By , Selasa, 16 Mei 2017 | 12:00 WIB

Manusia memang membingungkan. Sedangkan hewan, nampaknya lebih mudah dimengerti. Bahkan beberapa di antaranya terlalu ‘jelas’.

Belut Kaca

Anak-anak selalu ingin terlihat berbeda dari orangtuanya. Dalam kasus ini, anak-anak belut adalah pemenangnya.

Belut yang lahir di laut lepas menetas menjadi larva, kemudian mengalami beberapa tahap, termasuk tahap “belut kaca”. Di tahap ini belut nampak “tak terlihat,” seperti yang dikatakan oleh John Casselman, professor di Queen’s University, Ontario, Canada.

Pada periode ini, belut kaca kekurangan sel pembuat warna seperti chromatophores, jelas George Burgess, seorang ahli perikanan dari Museum Sejarah Alam Florida.

Karena belut kaca melakukan perjalanan jauh di laut lepas, tubuh transparan membantunya bertahan hidup dari serangan predator. 

Untuk berabad-abad, para ilmuwan terpikat dengan belut kecil, dan transparan ini, tanpa menyadari mereka masih anak-anak, tambah Burgess.

Belut moray hijau, seperti yang ditunjukkan dalam video di atas, muncul dari area-area luas “dan kadang tidak terjamah. Sebelum kembali bermigrasi ke pesisir Atlantik Barat” lanut Burgess.

Kupu-Kupu Sayap Kaca

Sayap kupu-kupu biasa dibuat dari sisik, ataupun bulu-bulu yang mengeras, jelas ahli serangga dari University of Arizona, Katy Prudic.

Kupu-kupu sayap kaca dari Amerika Selatan dan Tengah, memiliki beberapa sisik coklat dan putih, namun bagian tengahnya diselimuti bulu-bulu yang bukan sisik, tetapi membran.

Membran tersebut memiliki struktur kecil yang disebut “nanopillars yang tersusun secara acak, dan memiliki ketinggian beragam. Keanehan ini menghalangi cahaya untuk memantul dari membran, menurut penelitian yang dilakukan pada 2015.

Dengan sayap transparan ini, serangga tersebut sukar menjadi santapan para predator.

Ikan Mata Laras

Ikan laut dalam ini mengombinasikan teknik kamuflase, dengan kepala yang transparan dan tubuh yang gelap, membantu mereka membaur di tengah lingkungannya yang gelap, ujar Burgess.

“Tidak ada gunanya evolusi jika tidak ada yang dapat melihat Anda,” lanjutnya.

Bagaimanapun juga, ikan ini tetap butuh mencari mangsa. Peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute menemukan bahwa ikan ini dapat melihat mangsanya dari beragam sudut karena kepalanya yang transparan.

Kupu-kupu sayap kaca di Igazu National Park, Argentina.

Cumi-cumi Kaca

Hanya karena Anda transparan tak berarti Anda tidak dapat mengubah warna.

Lebih dari 60 spesies cumi-cumi kaca memang transparan, namun cumi-cumi cockatoo laut dalam juga memiliki chromatophores untuk mengubah warna.

Cumi-cumi cockatoo menggunakan kemampuan ini untuk mengubah warna mereka menjadi merah, “warna yang tidak muncul jika tersorot cahaya biru yang ada di habitat mereka,” jelas ahli cumi-cumi dari Museum Nasional Sejarah Alam, Michael Vecchione.

Katak Kaca

Amerika Selatan dan Tengah memiliki kurang lebih 150 spesies katak kaca, lebih unik lagi dengan matanya yang menatap ke depan dan bagian bawah tubuhnya yang tembus pandang.

Pada 2015 , Brian Kubicki dari Costa Rican Amphibian Research Center menamakan spesies baru katak kaca dengan nama ibunya.

Kulitnya yang hijau terang berbaur dengan habitatnya di pucuk pepohonan, namun alasan mengapa katak ini memiliki jendela ke isi perutnya masih merupakan misteri.