"Kukusan Paon" Tampilkan Kekuatan Terpendam Perempuan

By , Selasa, 4 April 2017 | 17:00 WIB

Komunitas seni Kitapoleng mempersembahkan pementasan bertajuk “Kukusan Paon” di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Sabtu, 1 April 2017. Kukusan Paon merupakan salah satu karya kreator muda yang terpilih dalam program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia yang diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya di bawah naungan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pertunjukan ini mengisahkan perempuan yang selalu dipandang sebagai makhluk lemah, tetapi sebenarnya dibalik kelembutannya selalu memiliki kekuatan yang terpendam. Terinspirasi dari Ibu Made, pemilik Made’s Warung yang ada di Kuta, Bali sejak tahun 1969 mampu membuat warung dengan masakan khas Balinya menjadi titik temu para manusia yang berdatangan ke Bali. Kesuksesan yang berasal dari simbol perempuan yaitu ruang kekuasaannya, Paon atau dapur.

“Perempuan sering kali dipandang sebagai makhluk yang lemah, tetapi dibalik kelembutannya, perempuan selalu memiliki kekuatan yang terpendam. Terinspirasi dari beberapa tokoh perempuan yang kami percaya kesuksesannya berasal dari simbol perempuan yaitu ruang kekuasaannya, Paon (dapur). Kami harap pertunjukan kami dapat menghibur dan memberikan ilmu kesenian kepada para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya sore hari ini,” ujar Jasmine Okubo sebagai Koreografer.

Dapur dalam jaman Majapahit disebut pawon yang mengandung dua pengertian. Pertama, bangunan rumah yang khusus disediakan untuk kegiatan masak-memasak dan kedua adalah tungku. Kata pawon berasal dari kata dasar awu yang berarti abu, mendapat awalan pa- dan akhiran -an yang berarti tempat.

Kukusan Paon terinspirasi dari beberapa tokoh perempuan yang diyakini kesuksesannya berasal dari simbol perempuan yaitu ruang kekuasaannya, Paon (dapur). (Galeri Indonesia Kaya)

Dengan demikian, pawon (pa+awu+an) adalah tempat awu atau abu. Kenyataannya memang demikian, dapur atau pawon memang tempat abu dimana tradisi di Bali pun tidak jauh berbeda dengan tradisi Jawa. Bali juga memiliki kepercayaan bahwa dapur atau paon selain tempat memasak dapat juga menjadi tempat mengusir atau menetralisir energi buruk.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, menuturkan bahwa Program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia diselenggarakan tidak hanya sebagai regenerasi seniman tetapi juga melihat gagasan pementasan yang baru dan tentunya kreatif.

"Kitapoleng mempersembahkan sebuah tarian yang dikemas secara kontemporer serta menyatukan visual art dan seni instalasi dan kesenian lainnya sesuai konsep, memukau penikmat seni yang hadir di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Inovasi dan kreativitas ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi para seniman muda untuk senantiasa mencari gagasan baru dan kreatif dalam menciptakan karya seni pertunjukan,” ujarnya.