Wisata Keluarga Hingga Pacu Adrenalin di Selandia Baru

By , Rabu, 5 April 2017 | 11:30 WIB

Memiliki lanskap yang indah dan menjadi lokasi syuting film legendaris membuat Selandia Baru dilirik dunia untuk menjadi destinasi yang diimpikan. Namun tidak hanya pemandangannya yang akan membuat Anda terkesan, banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan.

Marischka Prudence, travel blogger yang telah berkali-kali mengunjungi Selandia Baru berbagi pengalamannya selama perjalanan. “Pemandangannya memang bagus, tapi ada banyak aktivitas yang memacu adrenalin,” kata Pru dalam talkshow di Astindo Fair 2017 beberapa waktu lalu.

Aktivitas paling berkesan yang ia lakukan di Selandia Baru adalah skydiving. “Jadi, kita terjun dengan instruktur di belakang kita. Saat menunggu giliran loncat, rasanya gugup banget. ‘Jump, jump, jump,’ ia teriak gitu, satu-satu ke kita.” Tapi kegelisahan itu segera sirna setelah ia ‘terjun’. “Rasanya rileks banget saat ‘terbang’ itu,” kata Pru berbinar.

Selain skydiving, ia juga melakukan Canyon Swing, bungee jumping. Keselamatan menjadi faktor utama bagi penyelenggara aktivitas seperti ini di Selandia Baru. Sebelum melompat, ia harus ditimbang berat badannya. Dengan sebuah mesin, tim akan memasukkan data berat badan untuk mengetahui tali apa yang digunakan, memastikan kelenturan tali yang digunakan sesuai dengan berat badan.

Ia melompat dari atas jurang tertinggi di dunia, di atas sungai Shotover. “Sekali mereka bilang lompat, saya langsung lompat. Karena makin lama ditunda melompat, bakal makin gugup,” jelas Pru. “Saat melompat itu rasanya jantung ketinggalan di atas. Turun, terus mental lagi ke atas. Tapi saat berayun-ayun, setelahnya nyaman, tenang… rileks banget, sensasinya luar biasa,” kenang Pru.

Bersama dengan Marischka Prudence, lifestyle influencer Ayla Dimitri, juga turut menceritakan pengalamannya berkunjung ke New Zealand. “Itu pertama kali nya ke New Zealand. Aku mengunjungi 3 kota,” terang Ayla.

Ayla Dimitri banyak mengunjungi kafe-kafe populer di sana serta pergi ke galeri-galeri seni. “Aku suka sekali dengan seni, jadi suka sekali dengan tempat-tempat seperti itu. Sedangkan kuliner di sana tidak membosankan. Aku suka semuanya.” Salah satu galeri seni yang terkenal adalah Galeri Seni Auckland. Ini adalah galeri seni terbesar di Selandia Baru dengan lebih dari 15.000 koleksi (aucklandartgallery.com). Di kota ini pula kita bisa mencoba Skyjump. Marischka Prudence juga melakukannya. Ia melompat dari Auckland Sky Tower dengan ketinggian 192 meter dan kecepatan 85 km/jam (skyjump.co.nz).

Jalur menuju Mt. Cook di Selandia Baru. (Thinkstock)

Wellington juga menjadi kota yang disambangi Ayla. Julukan ‘ibukota kecil paling keren’ di dunia dan ‘coffee capital’ disematkan pada ibukota New Zealand ini. Kafe dan restoran kelas dunia serta museum dan wisata kotanya paling dinikmati oleh wisatawan. Gambaran kota ‘modern’ dengan rasa lokal menjadi tawaran yang menarik.

Berlibur dengan keluarga di New Zealand juga bisa dilakukan selama liburan. “Ada museum-museum yang bisa didatangi. Dan tempat-tempat seperti ini juga menyediakan aktivitas, edukasi untuk anak-anak,” tutup Ayla.