Ingin Berlibur ke Meksiko? Kunjungi dulu Taman ini!

By , Senin, 17 April 2017 | 15:00 WIB

Sesuai dengan namanya, Taman Meksiko merupakan taman tematik yang berisi koleksi-koleksi tumbuhan iklim kering seperti iklim di Meksiko.

Taman ini memiliki koleksi-koleksi tanaman iklim kering yang ditata menyerupai habitat aslinya. Yang membuat taman ini menarik adalah tumbuhan iklim kering tersebut dikoleksi di Kota Bogor yang terkenal dengan kota hujan.

Taman Meksiko memiliki koleksi lebih dari 100 spesies, diantaranya adalah agave, yucca, dan kaktus.

Agave  merupakan tumbuhan yang mirip dengan tumbuhan lidah buaya dan biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias ataupun koleksi. Bagian jantung tanaman ini menyimpan cairan manis yang dikenal dengan aguamiel. Selain menghasilkan serat alam, tanaman ini juga dapat dimanfatkan sebagai minuman beralkohol.

Yucca merupakan tumbuhan yang mirip dengan agave tetapi biasanya memiliki daun yang lebih tipis dan lebih banyak dibandingkan dengan agave. Daun yucca memiliki beberapa warna dari hijau gelap hingga biru pucat, dan daun dari tanaman ini biayanya serat bergaris berwarna putih, krem, ataupun kuning. 

Spesies agave dan yucca ini sejak dahulu dimanfaatkan sebagai makanan, serat, pagar, atau sabun. Selain dimanfaatkan sebagai minuman beralkohol serat tanaman ini juga banyak dimanfaatkan, serat tersebut biasanya diekstrak untuk membuat baju, tali, dan juga kranjang.

Salah satu tumbuhan kaktus yang hidup di Taman Meksiko. Beberapa tumbuhan yang dapat ditemui di Taman Meksiko seperti agave, yucca,  kaktus dan tumbuhan sukulen lain yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. (Rahmad Azhar/National Geographic Indonesia.)

Koleksi yang tidak kalah menarik adalah kaktus. Kaktus merupakan nama untuk anggota tumbuhan berbunga di famili cactaceae. Kaktus memiliki habitat di iklim kering karena tumbuhan ini dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air, air yang diserap oleh akktus disimpan dalam ruang batangnya, tanaman ini juga memiliki daun yang berbentuk duri, sehingga mengurangi penguapan air melalui daun.

Sebagian koleksi-koleksi tersebut berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selaran, termasuk Meksiko. Oleh karena alasan itulah taman di Kebun Raya Bogor ini diberi nama Taman Meksiko.