Balap sepeda internasional Tour de Flores akan digelar pada 24 sampai 29 Juli 2017 di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tour de Flores itu akan menempuh jarak 661,5 kilometer dan akan dimulai dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan akan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, rute Tour de Flores yakni Larantuka-Maumere (Kabupaten Sikka), menuju Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai dan terakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
“Opening ceremony-nya di Lewoleba, Kabupaten Lembata. Jadi mereka akan menjemput pebalap internasional itu di Larantuka kemudian bawa ke Lewoleba. Menteri Pariwisata akan hadir lalu paginya pebalap internasional akan keliling kota Lewoleba dan menunjukkan kebolehan mereka kepada masyarakat di Lembata,” kata Marius kepada KompasTravel, Senin (10/4/2017) pagi.
Marius pun meminta pemerintah kabupaten dan masyarakat Lembata, menyiapkan diri untuk menyambut tamu internasional. Persiapan pelaksanaan kegiatan itu sudah dibahas bersama antara panitia lomba dan pemerintah kabupaten.
Dua pekan lalu, lanjut Marius, telah dilaksanakan rapat antara Gubernur NTT dan para bupati di Labuan Bajo dan semua bupati mendukung pelaksanaan ini.
Saat ini, yang sudah mendaftar ada 100 orang yang terbagi dalam lima tim. Jumlah itu dipastikan akan terus bertambah karena sekarang sedang dipromosikan kegiatan itu.
“Kita batasi maksimal 120 pebalap yang terbagi menjadi delapan tim. Saat ini sudah lebih dari 30 negara yang sudah mendaftar dan kali ini pebalap Timur Tengah akan ikut juga. Kalau tahun 2016 pesertanya hanya berasal dari 25 negara dan kali ini ada penambahan. Kita harapkan pebalap Rusia dan Amerika Serikat bisa hadir,” kata Marius.
Menurut Marius, Tour de Flores sudah masuk dalam kalender tetap pariwisata NTT sehingga otomatis NTT akan semakin dikenal pebalap dunia dan wisatawan mancanegara.
Ia berharap melalui kegiatan ini, orang Eropa tidak hanya mengenal Tour de France, Jepang dan Korea Selatan, tapi juga mengenal Tour de Flores.