Fitur baru Google Earth kini memungkinkan penggunanya memasukkan alamat apa pun—termasuk rumah nenek Anda aupun kastil abad ke-19 di Jerman—dan terbang di atasnya dalam gambar 3D dengan menggunakan perangkat Virtual Reality (VR).
Sewaktu Google Earth VR diluncurkan pertama kali, para pengguna bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata populer secara virtual, seperti Hoover Dam di Nevada dan Colloseum di Roma. Tetapi saat ini, pengguna bisa memilih destinasi manapun, sepanjang mereka tahu alamat dan nama lokasinya.
“Orang-orang ingin menemukan dengan cepat dan mengunjungi ulang tempat-tempat yang paling bermakna bagi mereka, entah itu rumah semasa kecil atau tempat liburan favorit,” tulis Joanna Kim, manajer produk di Google Earth VR dalam sebuah postingan blog.
Selain itu, para pengguna juga dapat mengunjungi 27 lokasi pilihan yang tersedia di Google Earth VR, termasuk Kastil Neuschwanstein (inspirasi kastil di film Disney “Sleeping Beauty”), Table Mountain di Afrika Selatan dan Gletsert Perito Moreno di Argentina.
Google Earth VR sekarang tersedia untuk pengguna Oculus Rift yang memiliki pengendali Oculus Touch. Aplikasi ini tersedia gratis di Oculus Store and Steam.
Peta 3D yang dibuat sebelumnya oleh Google Earth mencakup street view dari hutan hujan Amazon, basecamp Gunung Everest di ketinggian 5.545 meter, dan Rio de Janeiro, kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 lalu.