Serunya Memotret Satwa di Bali safari & Marine Park

By , Selasa, 2 Mei 2017 | 20:00 WIB

Sebanyak 16 orang peserta yang mengikuti Geo Avontur Bali Safari hari itu merasakan penugasan peliputan memotret dan menulis cerita perjalanan selama 3 hari dan 2 malam di Bali Safari & Marine Park.

Geo Avontur merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Fotokita, komunitas fotografi di bawah naungan National Geographic Indonesia. Program yang mengedepankan wisata berkelanjutan ini, mengajak para pecinta fotografi untuk menangkap keberagaman satwa, keindahan alam dan budaya yang berada di Bali safari & Marine Park.

Acara ini berlangsung dari tanggal 28-30 April di Bali Safari & Marine Park. Peserta yang berasal dari jakarta dan bali dengan latar belakang pekerja, mahasiswa dan anak sekolah ini merasa cukup puas selama mengikuti acara Geo Avontur Bali Safari.

Tidak hanya teori workshop saja yang mereka dapat, akan tetapi mereka langsung diajak hunting foto di area Bali safari & Marine Park, mulai dari hunting foto pada malam hari (Night Safari), memotret behind the scene dari pementasan Bali Agung hingga merasakan safari journey menggunakan jeep seperti expedisi di alam liar.

Nila sari, salah satu peserta asal Jakarta, mengatakan bahwa ini merupakan kali pertamanya mengikuti Geo Avontur, acara ini menurutnya sangat luar biasa dan bernilai.Tempatnya bagus dan nyaman, narasumbernya mumpuni, sarat ilmu dan berpengalaman.

Para peserta Geo Avontur Bali Safari berfoto bersama seusai acara. (Dok. Geo Avontur)

"Di sini Saya bisa belajar memotret dengan teknik dan hasil gambar dengan hasil yang baik, bisa belajar menulis perjalanan dengan baik dan menarik serta bisa bertemu orang orang baru yang memiliki hobi yang sama yaitu fotografi. Saya sangat beruntung bisa mengikuti Geo avontur Bali Safari ini," ujarnya.

Brand Communication National Geographic Indonesia, Diky Wahyudi Lubis mengatakan bahwa pihaknya ingin menularkan minat menjelajah dan mendukung wisata berkelanjutan dengan cara yang lebih segar dan menarik seperti trip fotografi ini.

"Semoga dengan acara seperti ini, mampu menumbuhkan kembali kegemaran menulis dan fotografi kepada banyak orang dengan merasakan pengalaman seperti staff National Geographic Indonesia dalam menjalani sebuah penugasan jurnalistik," pungkasnya.