Menikmati Sakura Tidak Harus ke Jepang. Cukup di Pulau Jawa.

By , Rabu, 25 Oktober 2017 | 20:00 WIB

Siapa yang tidak ingin berwisata ke Jepang? Hampir semua orang bisa dipastikan ingin mengunjungi negri sakura tersebut. Namun bila tujuan anda pergi ke Jepang hanya untuk melihat bunga sakura, ada baiknya pertimbangkan kembali kepergian tersebut.

Bunga khas kawasan Himalaya ini juga dapat kita temui di Kebun Raya Cibodas. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa melihat sakura dari dekat.

Kebun Raya Cibodas memiliki area khusus untuk menanam bunga sakura, yakni Taman Sakura atau Sakura Garden. Taman ini merupakan salah satu dari beberapa taman tematik yang dimiliki Kebun Raya Cibodas selain Taman Lumut, Taman Rhododendron, Koleksi Paku-pakuan, dan Koleksi Tanaman Obat.

(Baca juga: Riwayat Obelisk Termegah di Permakaman Kebun Raya Bogor)

Dari 308 jenis sakura di dunia, Kebun Raya Cibodas baru memiliki tujuh jenis sakura dan lima diantaranya berada di Taman Sakura, yakni Prunus cerasoides, Prunus yedoensis, Prunus yamasakura, Prunus lannesiana dan Prunus sp. Meski pembuatannya baru selesai pada Desember 2007, taman ini sudah lebih dulu menanam sakura jenis Prunus cerasoides sejak 1971.

Selain jenis-jenis tersebut, Kebun Raya Cibodas juga mengoleksi beberapa jenis sakura lainnya, yaitu Prunus arborea dari Jawa, Prunus costata dari Irian/ Papua dan Prunus cerasoides dari Himalaya.

Kesamaan kontur tanah dan ketinggian dengan wilayah habitat aslinya, membuat Kebun Raya Cibodas berhasil membuat pohon sakura berbunga. Selain itu, perawatan yang tepat serta iklim juga berpengaruh terhadap pembungaan sakura terjadi dua tahun sekali.

(Baca juga: Rona Negeri Matahari Terbit Tatkala Sakura Bersemi)

Bunga sakura dapat merekah secara optimal selama 4 hari, dengan waktu 1 minggu sejak tumbuh kuncup hingga gugur.

Kita harus mengetahui musim yang pas bila ingin melihat bunga sakura dalam keadaan merekah di Kebun Raya Cibodas. Ada dua waktu yang tepat untuk menyaksikan bunga ini merekah, yakni antara Januari-Februari dan Juli-Agustus.

Jadi, masih ingin pergi ke Jepang hanya untuk melihat bunga sakura?