Perayaan Satu Abad Taman Nasional Denali, Alaska.

By , Kamis, 29 Juni 2017 | 15:00 WIB

Pada, 26 Februari 2017 lalu merupakan perayaan 100 tahun pendirian dari Taman Nasional Denali, ikon destinasi pariwisata Alaska. Perayaan ulang tahun taman nasional ini dilakukan sejak Presiden Woodrow Wilson menandatangani undang-undang tentang pendirian Taman Nasional Gunung McKinley (nama saat pendirian awal taman nasional ini).

Pendirian Taman Nasional Denali diinisiai oleh Charles Sheldon, seorang penggiat konservasi dan pemburu yang berasal dari Vermont, bersama dengan Harry Kasrtens, seorang penggiat kegiatan outdoor. Keduanya memiliki ide untuk mendirikan taman nasional pertama di dunia yang berfokus pada konservasi satwa liar. Akhirnya pada tahun 1917, keduanya berhasil mendorong Kongress Amerika erikat untuk mendirikan Taman Nasional Gunung McKinley. 

Nama ‘Denali’ berasal dari ‘deenaalee’ yang dalam bahasa Koyukon, berarti the tall one atau the great one. Bahasa ini merupakan bahasa tradisional yang digunakan masyarakat yang tinggal di bagian Barat dari Taman Nasional Denali. Nama McKinley pertama kali diberikan oleh William Dickey, seorang pengoleksi emas yang sangat mengagumi Presiden McKinley, ia menggunakan nama tersebut dalam sebuah artikel di New York Sun. Walaupun saat itu, presiden tidak memiliki koneksi langsung dengan Alaska, nama McKinley menjadi dikenal sejak pembunuhan presiden pada tahun 1901.

Perdebatan taman nasional ini berlanjut hingga akhirnya perjuangan dari politisi Alaska berhasil, pada tahun 2015, Presiden Barack Obama mengambil langkah untuk mengembalikan nama taman nasional ini menjadi Taman Nasional Denali.

Denali merupakan destinasi wisata Alaska yang sangat ikonik, indah, dan dapat dikunjungi sepanjang tahun. Taman nasional ini merupakan taman nasional  Alaska yang  memiliki total pengunjung terbesar, dengan total mencapai 600.000 pengunjung setiap tahunnya.

Dengan luas wilayah melebihi dua juta hektare dan pemandangan serta kehidupan satwa liat yang begitu menarik, pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan di daerah taman nasional ini, mulai dari pendakian ke titik tertinggi Amerika Utara, hiking, berkemah, bersepeda, mengeksplor sungai yang masih belum tersentuh tangan manusia, melihat pemandangan dari atas pesawat, melihat kehidupan hewan buas, sampai berwisata bersama dengan keluarga. Dan hal lain yang menjadi spesial adalah pengunjung dapat melihat segerombolan anjing yang menarik kereta salju atau sled.

Dalam merayakan hari jadinya yang ke-100 tahun, Taman Nasional Denali mengadakan beberapa acara, diantaranya Human Hundred Challange, acara ini ditujukan untuk mengajak pengunjung beraktivitas di alam bebas dengan bersepeda, hiking, lari, ski, ataupun trekking. Selain itu juga terdapat acara Apresiasi bagi Militer, Reuni seluruh Staff Denali, dan juga Perayaan 100 tahun Denali di Talkeetna.

Dalam perayaan 100 tahun ini juga Taman Nasional Denali mengeluarkan logo khusus. Logo dengan ikon domba yang berada diatas gunung Denali, logo ini dibuat untuk mengapresiasi jasa Charles Seldon yang  menyadari pentingnya melindungi domba dan juga mendorong pembentukan taman nasional.

Kini, tim WISSEMU atau The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar sedang melakukan pendakian untuk mencapai puncak tertinggi di Taman Nasional Denali iniDalam ekspedisi bertajuk BRI WISSEMU Reaching Denali Summit ini, Tim diwakili oleh Fransiska Dimitri Inkiriwang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23). Tim WISSEMU bertolak ke Alaska pada hari Senin, 12 Juni 2017.