Untuk pertama kalinya, Parade 1001 Kuda Sandalwood digelar di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), 3-12 Juli 2017. Acara ini termasuk dalam rangkaian kegiatan Wonderful Sumba Island Festival 2017 yang bertujuan untuk mempromosikan budaya sekaligus pariwisata Pulau Sumba.
Sebanyak 250 kuda dari empat kecamatan di Kabupaten Sumba Timur turut meramaikan acara ini. Parade dimulai dari Lapangan Prailiu Rihi Eti sampai Lapangan Swembak, Waingapu (Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur), 3-4 Juli 2017.
Ada hal unik yang cukup menarik perhatian saat perhelatan Parade 1001 Kuda Sandalwood di Sumba Timur. Salah satu peserta parade, Nggala Hambadinndma, 57, tampak menuntun seekor kuda berwarna cokelat dengan papan bertuliskan “Mila Ndakarai” yang diselipkan di antara tali pengekang pada kepalanya.
Ketika ditanya makna tulisan “Mila Ndakarai”, joki yang berasal dari Desa Mbatakapidu, Waingapu tersebut menjawab singkat, “Miskin tapi tidak meminta-minta,” katanya.
A post shared by National Geographic Indonesia (@natgeoindonesia) on Jul 2, 2017 at 7:12pm PDT
Setelah Sumba Timur, parade ini akan menuju Anakalang Waibakul, Sumba Tengah, pada tanggal 5-6 Juli. Selanjutnya menuju Waikabubak, Sumba Barat pada 7-8 Juli, dan berakhir di Tambolaka, Sumba Barat Daya tanggal 11-12 Juli 2017. Parade ini juga akan dipadukan dengan Festival Tenun Ikat yang akan diselenggarakan pada tanggal 12-17 Juli 2017 di Sumba Barat Daya.
Dilansir dari Antara News, Senin (3/7/2017), Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengapresiasi dan menyampaikan harapannya terkait kegiatan Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba ini.
"Kita kaya akan destinasi dan tempat menarik di daerah seperti bahari juga budaya. Saya berharap, kedua agenda besar itu menjadi branding baru dalam memperkuat parawisata yang telah ada, seperti Pasola, peninggalan megalitik, budaya marapu dan savana," kata Esthy.