Obituari: Kristupa Saragih dan Kemajuan Fotografi Indonesia

By , Senin, 10 Juli 2017 | 18:00 WIB

Sabtu malam 8 Juli 2017 di RS Sanglah, Denpasar, Bali, dia kembali pangkuanNya. Belum genap 41 tahun usianya (kelahiran Jambi 18 Desember 1976), Kristupa Saragih mengakhiri kiprahnya di dunia ini dalam tundukan hormat sahabat-sahabatnya, dan sebagian besar penggemar fotografi Indonesia.

Stroke telah merenggut hidupnya setelah mengalami koma selama beberapa hari sebelumnya. Tekanan darah yang sangat tinggi tiba-tiba membuatnya kesemutan di kaki dan tangannya dan muntah-muntah saat bersantai bersama sahabat-sabahatnya di Sanur, Bali Senin sore 3 Juli lalu. Menurut rencana, jenazahnya akan diberangkatkan dari Bali pukul 12.00 Wita hari Minggu ini ke Jakarta untuk dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Waspadai Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah di Otak

Jasa Kristupa pada dunia fotografi Indonesia dimulai saat pada Desember 2002 dia bersama Valens Riyadi sahabatnya sejak di SMA de Britto Yogyakarta mendirikan situs fotografi online www.fotografer.net yang biasa disingkat dengan sebutan FN. Situs gratis ini (walau dalam perkembangannya membuka pilihan berbayar untuk fasilitas lebih tinggi) memberi keleluasaan kepada anggota situs untuk mengunggah foto karyanya. Foto yang diunggah ini akan mendapat aneka komentar dari anggota yang lain.

Diskusi antaranggota di FN sungguh membuat minat anggota makin tinggi dan tinggi dari hari ke hari. Bisa dikatakan ilmu para anggotanya terpecut dari ilmu anggota lain. Pengatahuan-pengetahuan baru deras bereliweran di situs ini, dan tidak bisa dipungkiri pesatnya penjualan kamera digital di awal tahun 2000-an dipacu anggota-anggota FN dan teman-temannya.

Baca lebih lanjut obituari Kristupa Saragih yang ditulis oleh fotografer Arbain Rambey di tautan ini.