Keindahan Alam yang Berbaur dalam Arsitektur Rumah Gambut Islandia

By , Rabu, 25 Oktober 2017 | 16:00 WIB

Bangunan di area pertanian yang dicat berwarna terang di Glaumbær, Islandia, kontras dengan pemandangan hijau. (Federica Gentile/Getty Images via National Geographic)

Di seluruh Eropa, bata gambut dipotong langsung dari rawa. Bata gambut itu kemudian ditempatkan di atas struktur kayu untuk membentuk dinding dan atap yang tebal. Dinding ini nantinya mampu menahan iklim di sana.

(Baca juga: Bangunan pertanian tradisional dan gereja dapat ditemukan di seluruh Eropa, termasuk di Kepulauan Faroe. (Patrick Dieudonne, Robert Harding/Getty Images via National Geographic)

Atap gambut menyelimuti sebuah rumah kayu di Islandia. (Denita Delimont/Getty Images via National Geographic)

Dari atas, atap gambut membuat bangunan seakan menyatu dengan lingkungan. (Artic Images/Getty Images via National Geographic)

Ledakan pariwisata di pertengahan abad 20 mendorong Islandia untuk menyelisik kembali nilai arsitektur tradisional mereka. Tidak hanya itu, rumah gambut Islandia bahkan dinominasikan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2011.

"Rumah gambut adalah contoh yang luar biasa dari tradisi arsitektur asli yang bertahan di Islandia," menurut nominasi tersebut. "Bentuk dan desain rumah gambut juga merupakan ekspresi nilai-nilai budaya masyarakat yang telah diadaptasi melalui perubahan sosial dan teknologi, yang terjadi selama berabad-abad."