Dalam film-film Hollywood, Tyrannosaurus rex (T Rex) umumnya digambarkan sebagai dinosaurus yang mampu berlari cepat ketika mengejar manusia. Kecepatan dinosaurus ini bahkan pernah dikira mencapai 73 kilometer (km) per jam. Namun, penelitian terbaru mendapat kesimpulan yang berbeda.
Bahkan, bila Anda mempu berlari 100 meter dalam waktu 13,3 detik, maka Anda akan berhasil mengalahkan T Rex dan menyelamatkan diri. Pasalnya, berdasarkan perhitungan para peneliti dari Inggris dan Jerman, T rex hanya bisa berlari dengan kecepatan maksimal 27 kilometer per jam karena badannya yang besar.
Diungkapkan oleh Walter Jetz dan kolega dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, kecepatan maksimal Triceratops hanya sekitar 24 km per jam, sedangkan Brachiosaurus kurang dari 12 km per jam.
Akan tetapi, manusia harus berhati-hati dengan Velociraptor. Dinosaurus yang mirip dengan T Rex, tetapi berbadan lebih kecil ini mampu mencapai kecepatan 54 km per jam. Peringkat ini kemudian disusul oleh Allosaurus dengan kecepatan 40 km per jam.
Dikutip dari Independent 18 Juli 2017, para peneliti menulis, (model) memprediksi kecepatan yang lebih rendah untuk Tyrannosaurus dibandingkan dengan Velociraptor yang jauh lebih kecil. Ini konsisten dengan teori yang mengklaim bahwa Tyrannosaurus sangat mungkin menjadi pelari yang lamban.
Sementara itu, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal PeerJ pada 18 Juli 2017 menyimpulkan bahwa berlari secara fisiologis tidak mungkin dilakukan oleh T Rex sehingga kecepatan maksimal dari dinosaurus ini hanya 20 km per jam.
Peneliti utama, Profesor William Sellers dari Universitas Manchester, mengatakan bahwa setiap upaya lari yang dilakukan oleh T Rex megandung risiko mematahkan kakinya.
"Kemampuan berlari T Rex dan dinosaurus raksasa lainnya juga telah banyak diperdebatkan oleh para ahli paleontologi selama puluhan tahun,” kata Sellers kepada Independent.
"Di sini kami menyajikan pendekatan baru yang menggabungkan dua teknik biomekanik yang terpisah untuk menunjukkan bahwa gaya berlari sesungguhnya memberikan beban berlebih yang tidak dapat diterima oleh kerangka tulang T Rex,” ujarnya lagi.