Gubernur dari distrik Yamalo-Nenets, Rusia, baru saja mengumumkan penemuan dua mumi dewasa dan anak-anak berlapis tembaga di dalam permafrost (es permanen) di situs arkeologi Zeleny Yar. Ujung terpencil Siberia, tepatnya sedikit di luar kota Salekhard.
Kedua mumi tersebut ditemukan terbungkus bahan tekstil tebal, bulu hewan, dan kulit kayu. Lalu, tubuh mumi dewasa dilapisi dengan plat tembaga, sedangkan tubuh mumi bayi ditutupi dengan potongan-potongan tembaga.
Para peneliti menduga bahwa tembaga yang memiliki kemampuan antimikroba digunakan oleh peradaban Arktika kuno untuk mengawetkan tubuh mumi. Namun, kedua tubuh tersebut juga terawetkan secara alami oleh es di sekelilingnya.
Baca juga: Mengenal Porfiria, Penyakit yang Membuat Seseorang Takut Sinar Matahari Bak Vampir
Terletak di ujung terpencil Siberia dan sedikit di luar Kota Salekhard, tempat ditemukannya kedua mumi tersebut berada di lingkaran kutub utara dan berdiri di persisir lautan Kara, Samudera Arktika. Kota Salekhard sendiri selalu diselimuti oleh angin dingin dan rata-rata suhu tahunannya sekitar -5,72 derajat celcius.
Berdasarkan pengukuran tim peneliti, mumi dewasa memiliki tinggi sekitar 170 sentimeter. Sementara itu, mumi bayi diperkirakan berusia enam bulan atau kurang. Keduanya akan menjalani pengujian genetik, forensik, dan analisis sejarah.
Namun, para peneliti masih belum membuka pembungkus mumi. Antropolog Evgenia Svyatova dari Pusat Perlindungan dan penggunaan Monumen Sejarah dan Budaya, menjelaskan dalam siaran pers bahwa tim peneliti khawatir tindakan tersebut dapat memperburuk keadaan jaringan tubuh mumi.
Walaupun usia pasti dari kedua mumi belum diketahui, tetapi tempat penemuan tersebut diketahui paling aktif pada abad ke-13 di Zaman Pertengahan.
Kedua mumi juga bukan yang pertama kali ditemukan di Zeleny Yar sejak dimulainya penggalian pada tahun 1997. Di antara tahun 2013 dan 2017 saja, tim peneliti telah menemukan 47 kuburan.
Baca juga: Laba-laba Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan Dalam Sebuah Ambar
Akan tetapi, asal-usul para mumi masih menjadi misteri. Salah satu petunjuk yang dimiliki oleh para peneliti adalah sebuah mangkuk perunggu dari abad ke-10 yang berasal dari Persia, sebuah kekaisaran kuno yang terletak 5.950 kilometer dari Iran modern.