Mengingat Sejenak Kelahiran Bayi Tabung Pertama di Dunia

By , Rabu, 26 Juli 2017 | 13:00 WIB

Pada tanggal 25 Juli, 39 tahun yang lalu, bayi tabung pertama di dunia lahir di Oldham and District General Hospital di Manchester, Inggris. Ialah Louise Joy Brown. Louise merupakan “harta terindah” bagi pasangan Lesley dan Peter Brown. Bayi perempuan ini lahir dengan sehat, beberapa saat sebelum tengah malam, melalui operasi caesar. “Anak ajaib” itu lahir dengan berat mencapai 5 kilogram, 12 ons.

Sebelum melahirkan Louise, Lesley Brown mengalami ketidaksuburan selama bertahun-tahun karena saluran indung telurnya yang tersumbat. Pada bulan November 1977, Lesley menjalani prosedur eskperimental fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung.

Sel telur matang dikeluarkan dari salah satu ovariumnya dan dipadukan dengan sperma suaminya di piring laboratorium, membentuk embrio. Beberapa hari setelahnya, embrio tersebut ditanamkan ke rahim Lesley.

Dokter penanganan bayi tabung sekaligus ginekolog Inggris, Patrick Steptoe, dan ilmuwan Robert Edwards, telah memulai kolaborasi perintis ini satu dekade sebelumnya. Begitu media mengetahui kehamilannya, Lesley menghadapi pemeriksaan publik yang ketat. Kelahiran Louise menjadi berita utama di seluruh dunia dan menimbulkan berbagai pertanyaan hukum dan etika.

Browns memiliki anak perempuan kedua, Natalie, beberapa tahun kemudian. Natalie juga dilahirkan melalui proses bayi tabung. Pada bulan Mei 1999, Natalie menjadi bayi tabung pertama yang melahirkan anak secara alami. Hal ini meredam kekhawatiran bahwa bayi tabung perempuan tidak dapat hamil secara alami.

Pada bulan Desember 2006, Louise Brown, melahirkan seorang anak laki-laki, Cameron John Mullinder, yang juga dikandung secara alami. Saat ini, IVF atau bayi tabung dianggap sebagai perawatan medis utama bagi orang yang tidak subur. Ratusan ribu anak di seluruh dunia telah dihasilkan melalui prosedur ini, dengan beberapa kasus berupa donor ovum dan sperma.