Ukiran Tulang Manusia Ungkap Praktik Ritual Kanibalisme Kuno

By , Senin, 14 Agustus 2017 | 16:00 WIB

Potongan zig-zag yang tidak biasa pada tulang lengan manusia dari gua Gough menunjukkan ukiran yang janggal. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 9 Agustus 2017 di jurnal akses terbuka, PLOS ONE, oleh Silvia Bello dan kawan-kawan dari The Natural History Museum, UK, tulang-tulang yang terukir tersebut disinyalir menjadi bagian dari ritual kanibalisme selama periode Paleolitik.

Tulang manusia yang memiliki goresan dan kerusakan sering ditemukan di situs-situs Magdalenian European (sekitar 12 sampai 17.000 tahun BP). Salah satu kumpulan tulang terluas dapat ditemukan di gua Gough, Somerset, UK.

Analisis sebelumnya terhadap tulang manusia dari lokasi tersebut menemukan bukti kanibalisme manusia. Namun, ahli paleontologi memperdebatkan apakah beberapa tanda yang ditemukan pada tulang memang sengaja diukir atau hanya hasil penyembelihan.

Baca juga: Fosil Langka Ini Ungkap Mamalia Peluncur yang Hidup Bersama Dinosaurus

Para penulis penelitian ini meneliti tulang lengan manusia yang digali pada tahun 1987 di gua Gough. Tulang itu termodifikasi dengan bekas goresan, kerusakan akibat hantaman, tanda gigi manusia, dan ukiran zig-zag yang tidak biasa di satu sisi.

Untuk menyelidiki apakah ukiran zig-zag ini dibuat dengan sengaja, para peneliti menggunakan analisis makro dan mikro-morfometrik terhadap tanda tersebut dan membandingkannya dengan artefak lain dari periode yang sama.

Analisis para peneliti menunjukkan bahwa tanda itu dibuat dengan sengaja, yang menunjukkan bahwa ukiran ini adalah komponen tujuan dari ritual kanibalisme multitahap. Sementara para peneliti hanya bisa berspekulasi mengenai signifikansi simbolis dari ukiran, mereka berharap dapat mewakili contoh awal dan unik tentang perilaku penguburan kanibalisme yang sebelumnya belum pernah ditemukan di periode Paleolitik.

Baca juga: Kue Buah Kuno Berusia 100 Tahun yang Ditemukan di Antartika Ini Nyaris Bisa Dimakan

Silvia Bello, peneliti Calleva di Natural History Museum, mengatakan: "Urutan modifikasi yang dilakukan pada tulang ini menunjukkan bahwa ukiran adalah komponen tujuan dari praktik kanibalisme, kaya akan konotasi simbolik. Meskipun dalam analisis sebelumnya kami menyebutkan bahwa kanibalisme di gua Gough dipraktikkan sebagai ritual simbolis, penelitian ini memberikan bukti terkuat untuk hal ini. "