Zebrafish, Ikan Mungil yang Berjasa dalam Penelitian Medis

By , Senin, 25 September 2017 | 12:00 WIB

Untuk makhluk yang panjangnya sekitar tiga setengah sentimeter, reputasi zebrafish (Danio rerio) tinggi menjulang dalam penelitian biomedis. 

Ikan ini adalah pengganti penelitian yang baik bagi sesama vertebrata, manusia, karena keduanya memiliki banyak organ yang sama: otak, jantung, hati dan ginjal. Pengurutan genom pun menunjukkan bahwa 84 persen gen yang menyebabkan penyakit pada manusia, juga ditemukan di dalam ikan ini. 

Menurut Ben Hogan, penggunaan zebrafish di laboratorium melonjak sejak ahli biologi sel Universitas Queensland itu mulai mempelajari zebrafish pada 2001. Berhubung embrio ikan itu transparan dan berkembang di luar tubuh induk, ilmuwan bisa memanipulasi gen agar menyerupai penyakit manusia dan mengamati langsung perubahan penyakit pada satwa hidup itu. Hal ini tak mungkin dilakukan pada tikus. 

Meskipun zebrafish dewasa bergaris-garis, anakannya cukup transparan sehingga ilmuwan dapat mempelajari sistem vaskular serta sistem lainnya dengan memasukkan fluoresensi. Di otak, Hogan menemukan "sel pemulung" tak terduga, yang menyingkirkan kotoran. Ia mengungkapkan jiga sel semacam itu timbul pada manusia dan bisa dikendalikan, sel itu mungkin berguna untuk melawan demensia dan strok. 

Sejauh ini, penelitian ikan zebra telah menghasilkan pengetahuan tentang kanker, diabetes, penyakit otot, dan banyak lagi. Elizabeth Burke, seorang peneliti di National Institute of Health, memprediksi bahwa "perenang kecil bergaris-garis ini memiliki potensi besar untuk memajukan penelitian medis di masa yang akan datang."