Mana yang Lebih Baik: Makan Apel Dengan atau Tanpa Kulitnya?

By , Rabu, 18 Oktober 2017 | 10:00 WIB

Mengonsumsi apel memang praktis, karena tak perlu memotong atau mengolahnya menjadi jus. Walau kandungan serat dalam apel juga terdapat pada kulitnya, tapi, apel direkomendasikan dikonsumsi tanpa kulitnya.

"Saya tidak menganjurkan orang makan apel dengan kulitnya, kecuali apel organik," kata Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ahmad Sulaeman dalam acara "Jelajah Gizi 2017" di Malang, Jawa Timur, Jumat (13/10/2017).

Ia menjelaskan, dalam kulit apel terkandung lilin yang berguna agar apel tetap terlihat segar dan tidak mudah busuk dalam proses pengiriman. Selain itu, kulit apel juga mengandung residu pestisida.

"Terutama apel impor, yang ditambahkan bukan satu jenis, ada lilin dan pestisidanya," katanya.

Lilin dalam apel sebenarnya berbeda dengan lilin biasa, karena merupakan "food grade" sehingga aman dikonsumsi.

Sementara untuk apel lokal, seperti apel Malang, dia meyakini tidak menggunakan pestisida dan lilin. Namun, Ahmad tetap menganjurkan untuk mengupas dulu kulit apel sebelum dikonsumsi untuk menghindari residu pestisida dan juga paparan kuman dari pupuk di tanah.

"Serat apel bukan hanya di kulit. Selain itu kalau ingin dapatkan banyak serat, lebih baik dijus," katanya.

Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Sebaiknya Apel Tak Dimakan Beserta Kulitnya?