Terlalu Banyak Gula? Hati-Hati, 'Orang Sehat' pun Berisiko Terkena Penyakit Jantung

By , Jumat, 27 Oktober 2017 | 15:00 WIB

Hasil dari sebuah studi yang telah dilakukan oleh University of Surrey menunjukkan sebuah fakta yang menarik mengenai kadar lemak pada tubuh manusia. Penelitian tersebut dilakukan pada sekelompok pria yang sehat. Para peneliti melihat bahwa ternyata rata-rata pria telah meningkatkan kadar lemak dalam darahnya dan tersimpan di hati mereka setelah mereka mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi.

Berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di Clinical Science, peneliti mengamati bahwa ada dua jenis kelompok pria jika dilihat dari kadar lemaknya. Ada pria yang memiliki kadar lemak hati tingkat tinggi dan ada yang memiliki kadar lemak rendah. Para peneliti tersebut mencoba memberikan sebuah diet gula pada kelompok pria itu untuk mengetahui apakah jumlah gula akan mempengaruhi kesehatan kardiovaskular mereka.

Baca juga: Gula Dapat Memperburuk Kanker. Benarkah?

Pada diet rendah gula yang dilakukan ini, para pria tersebut dibatasi konsumsi gulanya tidak boleh lebih dari 140 kalori dalam sehari—dengan jumlah asupan yang disarankan—sementara diet gula dengan kadar tinggi mengandung 650 kalori.

Setelah 12 minggu menjalani diet gula tinggi, pria dengan kadar lemak hati yang tinggi—suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD)—menunjukkan adanya perubahan pada metabolisme lemak mereka yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.

Hasilnya, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa ketika sekelompok pria sehat yang memiliki tingkat lemak hati yang rendah kemudian mengkonsumsi gula dalam jumlah tinggi, maka lemak hati mereka akan meningkat dan metabolisme lemaknya menjadi serupa dengan pria dengan NAFLD.

Baca juga: Apakah Gula Bisa Sebabkan Kita Menjadi Sakaw?

Bruce Griffin, seorang profesor Metabolisme Nutrisi, mengatakan: "Temuan kami memberi bukti baru bahwa mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak dapat mengubah metabolisme lemak Anda dengan cara yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular Anda”.

"Sementara kebanyakan orang dewasa tidak mengkonsumsi kadar gula tinggi yang kami gunakan dalam penelitian ini, beberapa anak dan remaja dapat mencapai kadar asupan gula ini dengan mengkonsumsi minuman bersoda berlebihan dan permen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan masa depan populasi yang lebih muda, terutama mengingat tingginya prevalensi NAFLD pada anak-anak dan remaja, dan peningkatan eksponensial penyakit hati yang fatal pada orang dewasa. "