Jendela Nusantara, Jurus Kementerian Pariwisata Perkenalkan Kekayaan Indonesia

By , Jumat, 10 November 2017 | 18:00 WIB

Garis pantai sepanjang 95.181 km mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Dari angka di atas saja kita sudah tergambar seberapa besar Indonesia. Di dalam angka tersebut terdapat 13.466 pulau (yang bernama dan telah dilaporkan ke PBB) dengan ukuran dan kekayaan yang berbeda-beda.

Bayangkan, dengan jumlah pulau yang sangat banyak tadi, berapa banyak kekayaan budaya di dalamnya?

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) memiliki misi untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia tersebut. Kekayaan yang dimaksud mencakup ragam budaya, alam, dan wisata di setiap provinsi

Jendela Nusantara

Nama Jendela Nusantara dipilih sebagai nama program berkelanjutan ini. Jendela Nusantara sendiri berisikan berbagai informasi seputar destinasi, kuliner dan kalender kegiatan dari setiap provinsi di Indonesia yang kesemuanya dapat diakses melalui internet. Jendela Nusantara diharapkan mampu menjadi panduan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang akan dan sedang berwisata di Indonesia.

Program ini sebenarnya adalah salah satu dari tiga program prioritas Kemenpar, dimana Jendela Nusantara masuk dalam program Digital Tourism. Jalan digital dipilih untuk merebut pasar global khususnya pada 12 pasar fokus yang tersebar di 26 negara. Dunia digital dipercaya oleh Kemenpar sebagai media yang mampu mengamplifikasi misi ini.

Agar program ini dapat terlaksana dengan baik, Kemenpar menitikberatkan kerjasama antara Dinas Pariwisata bersama dengan masyarakat atau komunitas lokal di masing-masing provinsi. Kerjasama dengan komunitas lokal bertujuan untuk mencari potensi masyarakat atau komunitas lokal yang memiliki potensi dalam berkarya melalui kegiatan kompetisi Jendela Nusantara.

Juara 1

Kompetisi e-magz Jendela Nusantara

Juara 2

Masyarakat dari 34 provinsi di Indonesia diperbolehkan membentuk kelompok dengan jumlah maksimal anggota sebanyak 5 orang. Setiap kelompok diharuskan membuat konten untuk majalah digital dengan 3 unsur: destinasi, kuliner, dan kalender kegiatan masing-masing provinsi asal.

Untuk dapat menghasilkan konten yang tepat dan baik, peserta akan bersinergi dengan Dinas Pariwisata Provinsi setempat. Dari sinilah tujuan Kemenpar untuk kerjasama antara peserta dan Dinas Pariwisata dapat terwujud.

Setelah semua karya terkumpul, penjurian pun dapat dilakukan. Pada kompetisi pertama, dewan juri terdiri dari Didi Kaspi Kasim sebagai tim ahli bidang konten, Muhammad Noer Sadono sebagai tim ahli bidang konsep, dan Yuliandi Kusuma sebagai tim ahli bidang visual. Penjurian dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti konsep, konten dan desain.

Pemenang

Juara 3

Kompetisi e-magz Jendela Nusantara periode pertama sudah selesai diselenggarakan. Dari 19 kelompok yang berpartisipasi, 3 juara pun sudah ditentukan. Proses penjurian dilakukan pada hari Rabu, 16 Agustus 2017 bertempat di Gedung Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Juara pertama diraih oleh kelompok Provinsi Aceh Kelompok 1 dengan judul majalah "The Light of Aceh", juara kedua diraih oleh kelompok Provinsi Bali dengan judul majalah "Jendela Bali", dan juara ketiga diraih oleh kelompok Provinsi Jawa Barat dengan judul majalah "Flavour Nature and Culture".

Nantinya, keseluruhan majalah digital ini akan bisa diunduh dari situs Dinas Pariwisata terkait.