Benarkah KB Spiral Membuat Kita Gemuk?

By , Senin, 11 Desember 2017 | 17:00 WIB

IUD atau yang biasa disebut sebagai KB spiral adalah plastik berbentuk T seukuran uang logam yang ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini menjadi pilihan yang banyak diminati oleh wanita Indonesia. Tergantung dari jenisnya, efektivitas KB spiral bisa bertahan 3 sampai 10 tahun untuk mencegah kehamilan sejak hari pertama pemasangan.

Namun, ada beberapa mitos yang mengatakan kalau pasang KB spiral bisa bikin gemuk. Benarkah demikian?

Bagaimana cara kerja KB spiral?

Tersedia dua jenis IUD – satu yang tertutup dengan tembaga, yang lainnya mengeluarkan hormon progesteron.

IUD berlapis tembaga mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma untuk membuahi sel telur. Alat ini juga membuat telur lebih sulit untuk dibuahi di dalam rahim.

(Baca juga: Benarkah Pil Kontrasepsi Tingkatkan Depresi?)

Cara kerja KB spiral yang dilapisi dengan progesteron sama, tetapi juga sekaligus membuat cairan serviks lebih kental, menipiskan lapisan rahim, dan dalam beberapa kasus menghentikan ovulasi. Hal ini mencegah sperma untuk membuahi telur.

Apa benar KB spiral bisa bikin gemuk?

Anggapan bahwa KB spiral menyebabkan berat badan bertambah mungkin berangkat dari peningkatan hormon estrogen dalam tubuh. Kadar estrogen tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan atau penyimpanan lemak di paha, pinggul, dan payudara. Namun hal ini belum terbukti benar. Dilansir dari WebMD, sejauh ini belum ada bukti ilmiah kuat yang bisa memastikan bahwa IUD, khususnya spiral tembaga, bisa bikin gemuk.

Menariknya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Contraception menemukan bahwa pemakaian KB spiral tembaga dapat menyebabkan berat badan meningkat pada wanita usia paruh baya ke atas. Meski begitu, belum ditemukan apa yang menjadi sebab-akibat dari temuan ini.

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah benar pemakaian IUD merupakan salah satu penyebab dari peningkatan berat badan wanita.

(Baca juga: Seperti Apa Alat Kontrasepsi Dahulu Kala?)

Terlepas dari menggunakan IUD atau tidak, pada dasarnya berat badan wanita memang rentan naik selama masih dalam masa subur alias belum menopause. Peningkatan berat badan juga ikut dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang baik — seperti pola makan tinggi lemak dan kalori, yang disertai dengan minimnya aktivitas fisik harian.

Efek samping KB spiral yang mungkin terjadi

Meski belum tentu bikin gemuk, penggunaan IUD tetap memiliki risiko efek sampingnya tersendiri. Yaitu:

Yang perlu diperhatikan, tidak semua orang bisa menggunakan KB spiral. Untuk wanita yang memiliki penyakit radang panggulkelainan rahim, kanker serviks, kanker payudaraliver, dan penyakit menular seksual dianjurkan untuk menggunakan metode kontrasepsi lainnya selain IUD. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda.

Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com dengan judul KB Spiral Bikin Badan Wanita Gemuk, Mitos atau Fakta? Ini Kata Para Ahli